Mohon tunggu...
Lingkar Hijau Tebo
Lingkar Hijau Tebo Mohon Tunggu... Penulis - Penggiat lingkungan dan budaya /Seppayung hijau

Sepriadi, Hoby Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Forprov Kormi 2024 Bawa Jati Diri dan Budaya Daerah dalam Olahraga - Pariwisata

17 Oktober 2024   18:16 Diperbarui: 18 Oktober 2024   01:48 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
LOGO KORMI KABUAPTEN TEBO (Dokument Kormi)

Pada ajang "Forprov KORMI 2024"(Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Provinsi), mengangkat jati diri dan budaya daerah  merupakan langkah strategis untuk menunjukkan kekayaan budaya serta kekhasan daerah yang berpartisipasi. Forprov KORMI sendiri adalah sebuah event olahraga rekreasi yang tidak hanya fokus pada aspek kompetisi fisik, tetapi juga menonjolkan aspek  rekreatif, Kultural, dan Tradisi masyarakat.

Berikut beberapa peluang serta cara bagaimana jati diri dan budaya daerah bisa dibawa dalam Forprov KORMI 2024:

1. Penggunaan Olahraga Tradisional

Setiap daerah di Indonesia memiliki olahraga atau permainan tradisional yang unik. Mengikutsertakan dan mempromosikan olahraga tradisional dalam Forprov KORMI 2024 adalah cara yang kuat untuk menunjukkan jati diri dan warisan budaya daerah. Misalnya, permainan seperti  egrang, Bakiak, lomba layangan, atau pencak silat bisa menjadi representasi budaya yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi.

   - Promosi Warisan Budaya: Olahraga tradisional ini dapat memperkenalkan masyarakat dan peserta dari berbagai daerah terhadap kekayaan budaya setempat, sehingga Forprov KORMI menjadi lebih dari sekedar ajang olahraga, tetapi juga sarana pertukaran budaya.

2. Penampilan Seni dan Budaya Daerah

Di luar pertandingan olahraga, acara pembukaan atau penutupan bisa dijadikan momen untuk menampilkan seni dan budaya lokal, seperti tarian daerah, musik tradisional, atau pertunjukan teater rakyat. Hal ini akan membawa nuansa kedaerahan yang kuat dan memperlihatkan identitas lokal.

   - Tari-Tarian dan Musik Tradisional: Momen ini bisa digunakan untuk memperlihatkan seni seperti Tari klik lang,Lukah gilo dari Tebo, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Kecak dari Bali, atau pertunjukan musik Krenok dari atebo, Angklung dari Jawa Barat, sebagai bagian dari pembukaan acara.

3. Kostum dan Pakaian Adat

Peserta bisa mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing selama defile atau parade dalam upacara pembukaan dan penutupan. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi setiap daerah untuk memperlihatkan identitas kulturalnya melalui busana tradisional yang kaya makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun