Mohon tunggu...
LINGGA NOVIANTY
LINGGA NOVIANTY Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru muda berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cerita Praktik Baik: Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Sejarah

12 Februari 2024   13:01 Diperbarui: 12 Februari 2024   13:14 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya yang saya lakukan yaitu melakukan sintaks dari model PJBL yang diterapkan yaitu :

  • (1) menentukan pertanyaan dasar;
  • (2) membuat desain proyek;
  • (3) menyusun penjadwalan;
  • (4) memonitor kemajuan proyek;
  • (5) penilaian hasil;
  • (6) evaluasi pengalaman
  • Selain itu yang saya lakukan adalah menggunakan modul sebagai sumber belajar selain buku paket dan menggunakan PPT sebagai media pembelajaran yang berisikan video dan gambar yang dapat menstimulus peserta didik untuk semangat mengikuti proses pembelajaran.
  •  Menyusun desain pembelajaran yang akan dilaksanakan.
  • Menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan meliputi RPP, LKPD, bahan ajar, media pembelajaran, instrumen penilaian dan platform yang digunakan.
  • Menerapkan LKPD dan bahan ajar yang sudah disiapkan dalam platform yang digunakan pada saat proses pembelajaran.
  • Menanyakan kondisi peserta didik untuk memberikan semangat, dan juga menanyakan kesiapaan peserta didik untuk menerima pembelajaran.
  • Memberikan apersepsi pada peserta didik, agar mereka dapat mempunyai imajinasi mengenai materi yang akan dipelajari hari ini, sehingga mereka akan lebih siap dan paham pada materi tersebut.
  • Memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik yang sebelumnya telah diberikan stimulus berupa tayangan video, untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik.
  • Membimbing peserta didik baik secara individu maupun kelompok selama proses pembelajaran dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dalam LKPD guna menemukan konsep materi pelajaran yang diharapkan. Dalam hal ini peserta didik belajar untuk meningktkan kemampuan berliterasi, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif.
  • Melakukan observasi sikap dan ketrampilan selama proses pembelajaran.
  • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas yang nantinya akan ditanggapi oleh kelompok lain. Dalam hal ini peserta didik belajar untuk berpikir kritis dan komunikatif dalam mengemukakan pendapat.
  • Mengevaluasi hasil diskusi kelompok peserta didik, serta memberikan penguatan terhadap konsep yang telah ditemukan secara mandiri oleh peserta didik sehingga diharapkan pembelajaran menjadi lebih bermakna.
  • Melakukan refleksi masing-masing peserta didik terkait dengan proses pembelajaran yang sudah dilakukan melalui google form.

 

4. siapa saja yang terlibat?

Pihak yang terlibat dalam proses kegiatan pembelajaran ini adalah Guru dan peserta didik dan teman sejawat yang membantu.

5. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini diantaranya adalah guru harus memahami dan menguasai model pembelajaran yang digunakan dan materi yang akan diajarkan. Selain itu diperlukan adanya fasilitas penunjang lainnya seperti listrik, laptop, proyektor, tripod, handphone atau kamera untuk merekam dan lain-lain.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

1. Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Dampak yang dirasakan setelah pelakasanaan kegiatan pembelajaran dengan model PJBL:

  • Peserta didik mulai terbiasa dengan suasana kelas yang aktif dan mulai terbiasa berfikir kritis.
  • Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan secara bertahap.
  • Minat belajar peserta didik meningkat dengan adanya pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Dapat dilihat dari cara peserta didik mengamati gambar dan video yang ditayangkan, sehingga peserta didik tidak kesulitan memahami materi pelajaran.
  • Sumber belajar yang lebih bervariasi tidak terbatas hanya pada buku paket saja mulai menumbuhkan kebiasaan peserta didik belajar di rumah, sehingga mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru ketika di kelas
  • Menumbuhkan minat bagi teman sejawat guru yang ada disekolah untuk menggunakan model pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
  • Menambah wawasan pengetahuan serta keharusan mengembangkan diri sebagai guru untuk menggunakan model dan media pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan pembelajaran.
  • Peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
  • Peserta didik tidak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.
  • Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, aktif, dan bermakna untuk peserta didik.
  • Peserta didik semakin tertantang, bersemangat dan kreatif dalam belajar.
  • Motivasi belajar peserta didik meningkat.
  • Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dari tingkat faktual hingga metakognitif (kemampuan berpikir kritis -- kemampuan berpikir tingkat tinggi).
  • Peserta didik berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik dan benar.
  • Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat terlaksana.

2. Hasilnya efektif? Atau tidak efektif? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun