Mohon tunggu...
Linda Wardani
Linda Wardani Mohon Tunggu... Bidan - Bidan

kesehatan ibu hamil

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbedaan Nyeri Punggung Sebelum dan Sesudah Diberikan Senam Hamil Pada bu Hamil Trimester III

29 Juni 2024   14:40 Diperbarui: 29 Juni 2024   15:44 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Latar Belakang:  Keluhan timbulnya rasa nyeri pada punggung ibu hamil  merupakan suatu ketidaknyamanan yang muncul pada ibu hamil di TM III. Rasa nyeri yang muncul pada punggung adalah kejadian fisiologis yang sering terjadi pada ibu hamil namun apabila tidak segera ditindak lanjuti akan menjadi suatu masalah yang patologis. Salah satu cara untuk menangani masalah nyeri  dibagian punggung tersebut yaitu dengan memberikan intervensi senam hamil, dimana senam hamil dilakukan paling sedikit 3 kali selama masa kehamilan. Tujuan: Untuk menganalisis perbedaan nyeri punggung sebelum dan sesudah diberikan senam hamil pada ibu hamil Trimester III di Polindes Plerean Kecamatan Sumberjambe. Metode: Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu kuantitatif quasy eksperiment dengan rancangan one group pre test and post test. Populasi: populasinya yaitu semua ibu hamil primigravida TM III sebanyak 27 responden dengan besaran sampel 12 ibu hamil yang mengalami nyeri punggung TM III yang pemilihannya menggunakan teknik accidental sampling. Uji statistik yang digunakan dalah  uji non parametric wilcoxon. Hasil :  Hasil yang didapatkan  dengan menggunakan uji non parametric Wilcoxon dengan SPSS 27 diperoleh nilai p-value = 0.014 = 0,05  sehingga H1 diterima H0 ditolak yang artinya ada perbedaan nyeri punggung sebelum dan sesudah diberikan senam hamil pada ibu hamil trimester III. Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan tingkatan rasa nyeri pada punggung ibu hamil antara sebelum pemberian intervensi dan setelah pemberian intervensi senam hamil. Bagi ibu hamil khususnya primigravida yang memasuki Trimester III diharapkan untuk melakukan senam hamil minimal 3 kali selama kehamilan.

PENDAHULUAN

Kehamilan yaitu proses alamiah dan normal. Dimana pada masa ini seorang wanita akan mengalami suatu perubahan seperti perubahan fisik ataupun psikis terutama pada kehamilan pertama (primigravida). Primigravida adalah suatu keadaan dimana wanita mengalami masa kehamilan yang pertama kalinya. Perubahan yang terjadi bisa menimbulkan rasa kurang nyaman pada ibu hamil. Rasa kurang nyaman yang dialami oleh ibu seringnya berbeda ditiap trimesternya. Salah satunya yaitu timbulnya rasa nyeri pada punggung (1). Nyeri pada punggung akan meningkat sejalan dengan pertambahan usia kandungan, dikarenakan nyeri tersebut adalah dampak dari bergesernya pusat gravitasi dan perubahan postur tubuh. Faktor penyebab nyeri pada punggung adalah pertumbuhan uterus yang semakin membesar, hormon relaksin yang berpengaruh terhadap ligamen, jumlah paritas, kenaikan berat badan, Riwayat keluhan nyeri pada punggung serta aktivitas. Puncak kejadian nyeri pada punggung ibu hamil umumnya terjadi pada usia ke 24 minggu hingga 28 minggu tepatnya terjadi sebelum pertumbuhan perut mencapai titik maksimal (2).

Nyeri pada punggung tergolong keluhan umum yang terjadi pada ibu hamil dengan peristiwa yang dilaporkan berbeda- beda, diperkirakan 50% kejadian di Inggris, Skandinavia, serta mendekati 70% kejadian di Australia. Dalam penelitian Mantle mengatakan bahwa wanita yang merasakan keluhan nyeri pada punggung yang bersifat berat yaitu sebanyak 16% serta 36% mengeluh nyeri sedang dan ringan (3). Di Indonesia pada tahun 2020 ibu hamil berjumlah 5.221.784 orang, dimana presentase kejadian nyeri pada punggung berkisar 20% sampai 90% (4). Di dapatkan data di tahun 2020 jumlah ibu hamil di Provinsi Jawa Timur sebanyak 574.193 orang dan 65% diantaranya diperkirakan ibu hamil mengalami keluhan nyeri pada punggung (5). Dari hasil penelitian diperoleh 60% sampai 80% ibu hamil mengeluh nyeri pada punggung (6). Studi  yang telah dilakukan oleh purnamasari (1). Mengatakan kejadian timbulnya rasa nyeri pada punggung yang dialami ibu hamil sebanyak 88,2%. Memasuki usia kehamilan 14 minggu sampai dengan 22 minggu wanita hamil akan mengalami keluhan nyeri punggung sekitar 62%, dilaporkan juga bahwa 47% sampai 60 % mengatakan nyeri pada punggung terjadi pada kehamilan usia  5 bulan sampai dengan 7 bulan. Dari hasil data pendahuluan, angka kejadian nyeri punggung yang terjadi pada ibu hamil primigravida TM III yang melakukan ANC di 7 Posyandu dipolindes Desa Plerean Kecamatan Sumberjambe yaitu masih sangat tinggi yaitu sebanyak 25 0rang (82 %) dari 30 ibu hamil primigravida TM III mengatakan mengalami nyeri punggung. Berdasarkan data yang dituangkan diatas bisa dikatakan angka kejadian nyeri punggung terbilang cukup tingi sehingga bisa mengurangi dan mempengaruhi kegiatan sehari- harinya.

Nyeri punggung adalah suatu kejadian yang fisiologis, namun apabila tidak segera mendapatkan penanganan, kejadian nyeri punggung tersebut akan menyebabkan nyeri jangka panjang sehingga bisa mengakibatkan nyeri yang patologis, meningkatnya kejadian nyeri punggung sebelum persalinan dan nyeri punggung yang kronis, sebaiknya ibu disarankan untuk memeriksakan keadaannya kepada ahli fisioterapi untuk memperoleh pemeriksaan kesehatan serta pengkajian individu yang lebih baik, untuk pengendalian otot inti postural dan mempertahankan kemantapan pelvis perlu dilakukannya rehabilitasi yang tepat (7). Nyeri pada punggung ini bersifat muskulosketal sehingga dapat menyebabkan gangguan panggul  yang dapat menimbulkan suatu infeksi, komplikasinya akan menimbulkan kesulitan berjalan jika tidak segera mendapatkan penanganan. Perburukan mobilitas yang terjadi pada penderita nyeri punggung merupakan komplikasi lain yang dapat mengganggu aktifitas seperti melakukan aktifitas pekerjaan rumah, mudah keletihan serta bisa menyebabkan insomnia pada ibu hamil. Ada kecenderungan bagi otot abdomen meregang sehingga diperlukannya suatu intervensi latihan otot abdomen salah satunya yaitu melalui latihan senam hamil (8).

Penyebab terjadinya nyeri punggung pada ibu hamil trimester III antara lain adalah karena terjadinya perubahan pada system muskulosketal selama kehamilan, penambahan berat badan, bertambahnya usia kehamilan, pengaruh hormon relaksin terhadap ligament, riwayat nyeri punggung terdahulu, paritas, body mekanik serta mobilitas sendi. Nyeri biasanya memuncak pada usia kehamila 32 minggu dan biasanya secara substansial akan membaik setelah 3 bulan persalinan. Selama kehamilan, wanita akan mengalami perubahan fisiologis yang disebabkan oleh kebutuhan anatomis dan fungsional sehingga mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan biasanya menimbulkan rasa sakit, termasuk nyeri pada punggung. Sejalan dengan bertambahnya berat badan secara bertahap selama kehamilan yang mengakibatkan adanya perubahan postur tubuh pada ibu hamil serta perubahan sistem muskuloskeletal yang terjadi saat usia kehamilan semakin bertambah. Adaptasi muskuloskeletal ini mencakup: peningkatan berat badan, bergesernya pusat berat tubuh akibat pembesaran rahim, relaksasi dan mobilitas. Semakin besar kemungkinan instabilitas sendi sakroiliaka dan peningkatan lordosis lumbal, yang menyebabkan rasa sakit (2).


Senam hamil merupakan suatu program berupa latihan fisik untuk mengurangi keluhan nyeri pada punggung yang terjadi pada ibu hamil khususnya di trimester III, melalui intervensi senam hamil ibu bisa melatih otot- otot yang ada pada bagian perut yang pertama yaitu latihan gerakan bagian otot trasversus, dimana gerakan ini melatih otot- otot dibagian dalam abdomen transfersal, otot tersebut adalah sebagai penopong postural utama dibagian tulang belakang. Oleh sebab itu latihan otot abdomen sangat diperlukan untuk mengurangi nyeri punggung selama kehamilan, melatih kemampuan ibu untuk mengejan dengan benar, yang tujuannya untuk mempercepat saat proses persalinan serta latihan ini juga sangat membantu mengembalikan otot abdomen ke bentuk semula, seperti sebelum masa kehamilan (3). Kongres Ahli Obstetri dan Ginekolog Amerika (ACOG) memberikan rekomendasi supaya ibu diwaktu hamil untuk melakukan latihan senam aerobic yang berirama dengan intensitas sedang seperti  menggerakkan otot besar yaitu dibagian lengan dan kaki setidaknya  2 jam 30 menit dalam satu minggu, lama aerobic ini  bisa dibagi menjadi 30 menit dalam 1 hari dan diberikan dalam 5 hari secara teratur dengan tujuan  cukup untuk meningkatkan detak jantung. Yang termasuk intensitas sedang dalam aktivitas aerobic yaitu jalan cepat, berkebun dan senam ringan (7). Bidan dapat memberikan intervensi senam hamil dengan frekuensi pelaksanaannya dilakukan 4 kali dalam sebulan. Senam hamil merupakan bentuk latihan yang dapat memperkuat serta mempertahankan elastisitas otot pada dinding perut, ligamen, serta otot dibagian dasar panggul yang berkaitan dengan proses persalinan. Gerakan pada senam ini juga bermanfaat menjaga kestabilan pada tubuh yang dapat membantu menjaga kesehatan di bagian tulang belakang (9). Senam hamil adalah suatu gerakan fisik yang dilakukan oleh oleh calon ibu supaya ibu lebih siap, baik secara fisik ataupun secara mental untuk menjalankan kehamilan serta persalinannya yang aman dan normal (10). Dimana senam hamil paling sedikitnya dilaksanakan sebanyak 3 kali selama kehamilan dengan  intensitas 1 sampai 3 kali dalam satu minggu dengan lama waktu 60 sampai 90 menit dalam sekali latihan  (7). Senam hamil akan dilakukan 4 kali selama 2 minggu dengan intervensi 2 kali dalam seminggu dengan waktu 1 jam.

METODE

Penelitian ini dilakukan Di Polides Plerean Kecamatan Sumber Jambe mulai tanggal 28 Februari sampai 13 Maret 2024. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu rancangan kuantitatif quasy eksperiment, dengan one group pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil primigravida trimester III dengan indikasi keluhan nyeri pada punggung di polindes Plerean Sumberjambe Kabupaten Jember 2024. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 27 ibu hamil primigravida trimester III. Dimana pemilihan Sampel yang digunakan yaitu tekhnik accidental sampling  sebanyak 12 ibu hamil primigravida yang mengalami nyeri pada punggung ditrimester III Di Polides Plerean SumberJambe Kabupaten Jember. Pengumpulan data menggunakan metode skala nyeri yang dilakukan oleh peneliti, dan dianalisis menggunakan uji statistik non parametrik wilcoxon dengan pengolahan data SPSS 27.

HASIL 

            Berikut merupakan hasil distribusi frekuensi karakteristik responden pada ibu hamil berdasarkan.

Berdasarkan paritas menunjukkan bahwa paritas dari 12 responden (100%) seluruhnya adalah primigravida.

Berdasarkan Berat Badan menunjukkan kenaikan berat badan responden sesuai anjuran yaitu sejumlah 10 orang (83,3%) dan kenaikan berat badan responden yang tidak sesuai anjuran sejumlah 2 orang (16,7%). Hal ini ditunjukkan pada table 2 diatas. Data tersebut merupakan data berat badan responden yang diukur pada saat penelitian dilakukan tepatnya pada usia kahamilan trimester III.

Berdasarkan Usia kehamilan menunjukan bahwa usia kehamilan dari 12 responden (100%) seluruhnya > 28 minggu atau sudah memasuki usia kehamilan trimester III.

Berdasarkan hasil nyeri punggung sebelum diberikan senam hamil terdapat 5 responden (41,7%) dengan keluhan rasa nyeri tingkatan ringan serta terdapat 7 orang (58,3%) dengan keluhan rasa nyeri tingkat sedang. Hal ini dapat dibaca pada tabel 4.

Berdasarkan hasil nyeri punggung sesudah diberikan senam hamil jumlah responden yang mengalami nyeri ringan bertambah menjadi 10 responden (83,3%) serta jumlah yang mengalami nyeri sedang berkurang menjadi 2 responden (16,7%). Perubahan ini mengindikasikan adanya pengaruh senam hamil terhadap keluhan nyeri punggung yang dialami ibu hamil.

Berdasarkan hasil perbedaan sebelum dan sesudah pemberian intervensi senam hamil responden dengan kondisi rasa nyeri ringan sebanyak 5 orang (41,7%) dan rasa nyeri tingkat sedang sebanyak 7 orang (58,3%) kemudian setelah pemberian intervensi senam hamil responden dengan kondisi rasa nyeri pada punggung mengalami penurunan, menjadi nyeri tingkat ringan sejumlah 10 orang (83,3%) dan rasa nyeri tingkat sedang sejumlah 2 orang (16,7%) .

PEMBAHASAN

Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Sebelum Diberikan Senam Hamil Di Polindes Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa tingkatan rasa nyeri pada punggung sebelum pemberian intervensi senam hamil yang dialami oleh 12 responden yaitu berada ditingkat nyeri yang sedang sejumlah 7 orang (58,3%), sedangkan nyeri ringan sejumlah 5 orang (41,7%). Hal ini sejalan dengan teori (1) bahwa Ibu hamil akan mengalami perubahan selama kehamilan, dari perubahan tersebut biasanya akan muncul suatu keluhan sepeti mual dan muntah, konstipasi, keputihan, munculnya varises dan hemoroid serta poliuria bahkan muncul pembekakan pada kaki dan juga nyeri punggung. Dimana perubahan tersebut menimbulkan ibu hamil merasakan suatu ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang dirasakan ini biasanya berbeda- beda disetiap trimesternya (11). Nyeri pada punggung disebabkan karena pertumbuhan uterus yang mengakibatkan terjadinya perubahan postur tubuh seperti terjadinya kenaikan berat badan, paritas, hormon relaksin yang mempengaruhi ligamen, riwayat kejadian nyeri pada punggung dikehamilan sebelumnya serta aktifitas. Ditinjau dari data umum dalam penelitian ini diperoleh bahwa responden seluruhnya adalah ibu hamil primigravidarum dan ibu primigravidarum biasanya mempunyai otot abdomen yang lebih baik, karena sebelumnya otot tersebut tidak pernah mengalami peregangan. Jadi jumlah paritas akan lebih berpengaruh terhadap kejadian nyeri punggung (8). Sehingga tidak terdapat responden dengan kategori keluhan nyeri berat ataupun nyeri sangat berat dalam penelitian ini.

Faktor pemicu kejadian nyeri punggung pada ibu hamil dipengaruhi dari kenaikan berat badan, dimana dari tabel 2 didapatkan bahwa yang mengalami kenaikan berat badan yang sesuai seebanyak 10 responden, sedangkan ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan tidak sesuai sebanyak 2 responden. Hal ini disebabkan seiring dengan bertambahnya berat badan secara berangsur selama masa kehamilan akan mengubah postur tubuh yang menyebabkan pusat gravitasi tubuh semakin kedepan. Ketidakseimbangan otot didaerah pelvis dan juga terjadinya tegangan yang dirasakan diatas ligament dipengaruhi karena adanya otot abdomen yang mengalami peregangan sehingga  menyebabkan otot punggung cenderung lebih memendek, sehingga nyeri punggung yang terjadi biasanya berasal dari sakroiliaka, dengan kejadian hal tersebut apabila kesatbilan pelvis dan keseimbangan otot tidak segera dipulihkan akan  menjadikan gangguan punggung jangka panjang setelah persalinan (7).

Proses kehamilan terjadi sekitar 40- 42 minggu yang terhitung dari periode pertama menstruasi terahir (12). Berdasarkan Usia Kehamilan diperoleh bahwa seluruh responden memasuki usia kehamilan 28 minggu ataupun diatasnya. Nyeri ligament adalah spasme menusuk yang dirasakan ibu dan rasanya sangat nyeri hal tersebut dipengaruhi karena adanya regangan otot ligament penopang yang disebabkan oleh adanya pembesaran uterus yang sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan. Ibu hamil akan merasakan nyeri punggung mencapai puncak diusia kehamilan 6 bulan -- 7 bulan (24- 28 minggu) lebih tepatnya sebelum pembesaran abdomen mencapai titik maksimal (2). Seiring dengan berjalannya waktu, usia kehamilan semakin bertambah, postur ibu akan mengalami perubahan menyesuaikan pertumbuhan uterus dimana bahu akan semakin kebelakang karena adanya pembesaran perut yang semakin kedepan, sehingga ibu akan mengalami nyeri punggung yang semakin meningkat setelah mengalami ketegangan. Untuk menjaga keseimbangan tubuh serta lordosis yang berlebihan, dibutuhkan penanganan segera untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga tidak sampai mengganggu aktifitas sehari -- hari ibu. Keluhan rasa nyeri pada punggung ibu hamil yang tidak segera tertangani secara baik maka keadaan ibu hamil akan menjadi lebih buruk (7).

Peneliti berasumsi bahwa berdasarkan penelitian ini serta teori yang didapat, berat badan ibu hamil mencerminkan keterpenuhan gizi ibu selama fase hamil, oleh sebab itu perlu adanya pemantauan disetiap bulannya melalui Antenatal Care (ANC). ANC yaitu pelayanan yang diperoleh ibu hamil, seperti pemeriksaan untuk memantau kesehatan fisik ataupun psikologis, serta pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan janin untuk mempersiapkan proses persalinan nantinya (13). Apabila terdapat kelebihan dalam penambahan berat badan ibu, maka dapat menimbulkan adanya resiko yang dialami ibu hamil, seperti keluhan nyeri pada punggung yang terjadi pada ibu hamil khususnya di TM III.

Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Sesudah Diberikan Senam Hamil Di Polindes Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. 

Berdasar pada hasil penelitian yang didapat bahwa keluhan nyeri punggungg yang dialami oleh 12 responden  ibu hamil, tingkat nyeri sesudah diberikan senam hamil sebagian besar merasakan nyeri pada tingkatan ringan sejumlah 10 orang (83,3%) dan yang merasakan nyeri pada tingkatan sedang sejumlah 2 orang (16,7%)). Dalam hal ini terdapat 2 responden yang masih tetap mengalami nyeri sedang namun perlu diketahui bahwasannya 2 responden tersebut mengalami penurunan dalam intensitas nyerinya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa 2 responden tersebut mengalami penurunan setelah diberikan intervensi senam hamil. Hal ini disebabkan 2 responden tersebut dikarenakan  mengalami kenaikan berat badan yang tidak sesuai (lebih). Untuk menangani terjadinya keluhan nyeri punggung ibu hamil perlu dilakukan suatu penanganan salah satunya dengan pemberian latihan senam hamil.

Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang didalamnya terdapat gerakan guna memperkuat dan menjaga keelastisitan otot-otot didinding rahim, otot dasar panggul serta ligamen yang berkaitan dengan proses persalinannya. Fungsi dari gerakan ini adalah untuk memperkuat kestabilan otot dalam tubuh yang membantu menjaga kesehatan tulang bagian belakang. Manfaat lain dari senam hamil yaitu meredakan keluhan nyeri pada punggung yang dialami ibu hamil karena didalamnya terdapat suatu gerakan yang dapat memperkuat otot- otot perut (14). Latihan senam hamil biasanya diberikan saat usia kehamilan ibu memasuki usia 7 bulan, yaitu sekitar usia kehamilan 28-30 mingguan. Dalam 1 bulan pemberian intervensi senam hamil dapat dilakukan sebanyak 4 kali, dengan dibimbingan oleh bidan yang profesional (9). Utuk mendapatkan manfaat senam hamil yang maksimal, maka senam hamil dilaksanakan minimal 3 kali selama kehamilan dengan interval 1 sampai 3 kali dalam satu minggu dengan waktu paling lama 60 sampai 90 menit dalam sekali pertemuan (3).

Berdasarkan penelitian diatas untuk mengurangi keluhan nyeri punggung yang dialami ibu hamil yaitu dengan memberikan senam hamil minimal 4 kali selama kehamilan. Dalam penelitian ini bisa dilihat bahwa keluhan nyeri yang dialami ibu hamil mengalami penurunan setelah diberikan senam hamil. Senam ibu hamil merupakan suatu program latihan yang berfungsi untuk mengurangi keluhan nyeri pada punggung yang dialami oleh ibu hamil karena didalam senam hamil terdapat suatu gerakan yang bisa memperkuat otot- otot abdomen. Melalui upaya pemberian latihan senam hamil memudahkan ibu hamil dalam mengatasi keluhan nyeri punggung yang dialami, terlihat saat sesudah pemberian senam hamil dilakukan evaluasi tingkat nyeri post test menunjukkan penurunan keluhan nyeri punggung sesudah diberikan intervensi (post test). Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rista Novitasari dan hidayatun nufus Di Desa Krenceng  Kec. Kepung Kab. Kediri di bulan Desember tahun 2023 yang menyampaikan bahwa gerakan dari senam hamil sangat menguntungkan ibu yaitu ibu bisa memperoleh kekuatan tonus otot yang baik dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang dikandungnya (15).

Skala nyeri yang dialami ibu hamil seluruhnya mengalami penurunan sesudah diberikan senam hamil, walaupun ada sebagian responden yang masih tetap dalam kategori nyeri sedang, namun mereka mengalami penurunan dalam intesitas tingkat nyerinya. Hal ini dipengaruhi dari kenaikan berat badan responden yang tidak sesuai anjuran dengan menghitung IMT responden,BB sebelum hamil dan BB saat melakukan senam hamil.

Perbedaan Nyeri Punggung Sebelum Dan Sesudah Diberikan Senam Hamil Pada Ibu Hamil Trimester III Di Polindes Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. 

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari tabel silang sebelum diberikan senam hamil ditemukan ibu yang mengeluh nyeri ringan 5 responden, dan ibu yang mengeluh nyeri sedang sebanyak 7 responden, lalu setelah diberikan intervensi senam hamil terdapat penurunan pada tingkat nyeri ibu hamil menjadi nyeri sedang menjadi 2 responden dan yang nyeri ringan sebanyak 10 responden. Terdapat 2 responden yang tetap berada pada nyeri sedang, akan tetapi 2 responden tersebut mengalami penurunan dalam intensitas nyerinya. Hal ini dikarenakan 2 responden tersebut mengalami kenaikan berat badan yang tidak sesuai (lebih). Dari hasil Uji Wilcoxon diketahui bahwa nilai pre-test dan post-test bernilai 0,014 menunjukkan hasil kurang dari < 0,05 yang mengatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum diberikan intervensi senam hamil dan sesudah diberikan intervensi senam hamil terhadap keluhan nyeri pada punggung pada ibu hamil TM III Di Polides Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Pemberian senam hamil memiliki signifikansi dalam pengurangan nyeri pada punggung. Dengan demikian diharapkan ibu hamil khususnya TM III secara rutin melakukan senam hamil agar efektif mengurangi nyeri pada punggung. Oleh karena itu ada perbedaan secara bermakna sebelum dan sesudah diberikan senam hamil pada ibu hamil TM III yang mengalami nyeri pada punggung Di Polides Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember.

Nyeri pada punggung adalah kejadian nyeri pada area lumbosakral. Nyeri pada punggung intensitasnya cenderung meningkat seiring bertambahnya usia kandungan, di awal kehamilan bayi akan terletak di tulang panggul, sehingga dibutuhkan tulang panggul yang kuat untuk menyanggah beban berat bayi. namun ketika bayi semakin tumbuh, berat bayi akan lebih menekan kedepan, melebihi tulang pelvis. Jika hal tersebut terjadi, maka gaya gravitasi bumi akan menarik beban berat kedepan dan bawah, kejadian ini akan menekan otot yang berada dibagian punggung bawah, sehingga akan terasa sangat nyeri (7). Senam hamil merupakan serangkain gerakan otot trasversus yang diperuntukkan untuk ibu hamil yang dapat melatih kekuatan tonus otot abdomen transfersal yang berada dibagian dalam yang berfungsi untuk penopong postural tulang belakang. Begitu juga dengan latihan dasar pelvis, tonus otot akan berfungsi dengan baik apabila dilakukan latihan gerakan dasar pelvis karena melalui gerakan ini dapat mempertahankan serta akan meningkatkan ketahanan serat otot postural yang ada di dasar pelvis. Oleh sebab itu latihan otot abdomen sangat dibutuhkan untuk diajarkan pada ibu dalam masa antenatal, karena latihan ini bermanfaat untuk mempercepat pengembalian bentuk otot ke bentuk sebelum pascanatal serta mengurangi nyeri pada punggung selama hamil dan membantu ibu mengejan dengan efektif saat proses persalinan nantinya (7). Senam ibu hamil juga merupakan suatu metode yang penting untuk ibu hamil guna memperbaiki dan mempertahankan kesehatan fisik ibu. Latihan tersebut juga merupakan terapi latihan gerak yang dilakukan oleh ibu hamil dengan harapan mencapai proses persalinan yang mudah, cepat dan aman serta mengimbangi perubahan titik berat tubuh (16).

Rasa nyeri pada punggung yang terjadi pada ibu hamil trimester ke III bisa diatasi dengan intervensi senam hamil, karena gerakan dalam latihan senam hamil dapat memperkuat otot abdomen yang bisa mencegah terjadinya tegangan yang berlebih pada ligament pelvis, sehingga keluhan nyeri punggung bisa berkurang. Hal ini seiring dengan penelitian Dewi Nopiska Lilis pada tahun 2019 mengatakan bahwa Senam hamil yang dilakukan secara rutin dapat mengurangi nyeri pada punggung karena gerakan yang terdapat didalamnya mampu memperkuat otot abdomen (17).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun