Mohon tunggu...
Linda Wardani
Linda Wardani Mohon Tunggu... Bidan - Bidan

kesehatan ibu hamil

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbedaan Nyeri Punggung Sebelum dan Sesudah Diberikan Senam Hamil Pada bu Hamil Trimester III

29 Juni 2024   14:40 Diperbarui: 29 Juni 2024   15:44 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berdasarkan paritas menunjukkan bahwa paritas dari 12 responden (100%) seluruhnya adalah primigravida.

Berdasarkan Berat Badan menunjukkan kenaikan berat badan responden sesuai anjuran yaitu sejumlah 10 orang (83,3%) dan kenaikan berat badan responden yang tidak sesuai anjuran sejumlah 2 orang (16,7%). Hal ini ditunjukkan pada table 2 diatas. Data tersebut merupakan data berat badan responden yang diukur pada saat penelitian dilakukan tepatnya pada usia kahamilan trimester III.

Berdasarkan Usia kehamilan menunjukan bahwa usia kehamilan dari 12 responden (100%) seluruhnya > 28 minggu atau sudah memasuki usia kehamilan trimester III.

Berdasarkan hasil nyeri punggung sebelum diberikan senam hamil terdapat 5 responden (41,7%) dengan keluhan rasa nyeri tingkatan ringan serta terdapat 7 orang (58,3%) dengan keluhan rasa nyeri tingkat sedang. Hal ini dapat dibaca pada tabel 4.

Berdasarkan hasil nyeri punggung sesudah diberikan senam hamil jumlah responden yang mengalami nyeri ringan bertambah menjadi 10 responden (83,3%) serta jumlah yang mengalami nyeri sedang berkurang menjadi 2 responden (16,7%). Perubahan ini mengindikasikan adanya pengaruh senam hamil terhadap keluhan nyeri punggung yang dialami ibu hamil.

Berdasarkan hasil perbedaan sebelum dan sesudah pemberian intervensi senam hamil responden dengan kondisi rasa nyeri ringan sebanyak 5 orang (41,7%) dan rasa nyeri tingkat sedang sebanyak 7 orang (58,3%) kemudian setelah pemberian intervensi senam hamil responden dengan kondisi rasa nyeri pada punggung mengalami penurunan, menjadi nyeri tingkat ringan sejumlah 10 orang (83,3%) dan rasa nyeri tingkat sedang sejumlah 2 orang (16,7%) .


PEMBAHASAN

Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Sebelum Diberikan Senam Hamil Di Polindes Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa tingkatan rasa nyeri pada punggung sebelum pemberian intervensi senam hamil yang dialami oleh 12 responden yaitu berada ditingkat nyeri yang sedang sejumlah 7 orang (58,3%), sedangkan nyeri ringan sejumlah 5 orang (41,7%). Hal ini sejalan dengan teori (1) bahwa Ibu hamil akan mengalami perubahan selama kehamilan, dari perubahan tersebut biasanya akan muncul suatu keluhan sepeti mual dan muntah, konstipasi, keputihan, munculnya varises dan hemoroid serta poliuria bahkan muncul pembekakan pada kaki dan juga nyeri punggung. Dimana perubahan tersebut menimbulkan ibu hamil merasakan suatu ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang dirasakan ini biasanya berbeda- beda disetiap trimesternya (11). Nyeri pada punggung disebabkan karena pertumbuhan uterus yang mengakibatkan terjadinya perubahan postur tubuh seperti terjadinya kenaikan berat badan, paritas, hormon relaksin yang mempengaruhi ligamen, riwayat kejadian nyeri pada punggung dikehamilan sebelumnya serta aktifitas. Ditinjau dari data umum dalam penelitian ini diperoleh bahwa responden seluruhnya adalah ibu hamil primigravidarum dan ibu primigravidarum biasanya mempunyai otot abdomen yang lebih baik, karena sebelumnya otot tersebut tidak pernah mengalami peregangan. Jadi jumlah paritas akan lebih berpengaruh terhadap kejadian nyeri punggung (8). Sehingga tidak terdapat responden dengan kategori keluhan nyeri berat ataupun nyeri sangat berat dalam penelitian ini.

Faktor pemicu kejadian nyeri punggung pada ibu hamil dipengaruhi dari kenaikan berat badan, dimana dari tabel 2 didapatkan bahwa yang mengalami kenaikan berat badan yang sesuai seebanyak 10 responden, sedangkan ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan tidak sesuai sebanyak 2 responden. Hal ini disebabkan seiring dengan bertambahnya berat badan secara berangsur selama masa kehamilan akan mengubah postur tubuh yang menyebabkan pusat gravitasi tubuh semakin kedepan. Ketidakseimbangan otot didaerah pelvis dan juga terjadinya tegangan yang dirasakan diatas ligament dipengaruhi karena adanya otot abdomen yang mengalami peregangan sehingga  menyebabkan otot punggung cenderung lebih memendek, sehingga nyeri punggung yang terjadi biasanya berasal dari sakroiliaka, dengan kejadian hal tersebut apabila kesatbilan pelvis dan keseimbangan otot tidak segera dipulihkan akan  menjadikan gangguan punggung jangka panjang setelah persalinan (7).

Proses kehamilan terjadi sekitar 40- 42 minggu yang terhitung dari periode pertama menstruasi terahir (12). Berdasarkan Usia Kehamilan diperoleh bahwa seluruh responden memasuki usia kehamilan 28 minggu ataupun diatasnya. Nyeri ligament adalah spasme menusuk yang dirasakan ibu dan rasanya sangat nyeri hal tersebut dipengaruhi karena adanya regangan otot ligament penopang yang disebabkan oleh adanya pembesaran uterus yang sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan. Ibu hamil akan merasakan nyeri punggung mencapai puncak diusia kehamilan 6 bulan -- 7 bulan (24- 28 minggu) lebih tepatnya sebelum pembesaran abdomen mencapai titik maksimal (2). Seiring dengan berjalannya waktu, usia kehamilan semakin bertambah, postur ibu akan mengalami perubahan menyesuaikan pertumbuhan uterus dimana bahu akan semakin kebelakang karena adanya pembesaran perut yang semakin kedepan, sehingga ibu akan mengalami nyeri punggung yang semakin meningkat setelah mengalami ketegangan. Untuk menjaga keseimbangan tubuh serta lordosis yang berlebihan, dibutuhkan penanganan segera untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga tidak sampai mengganggu aktifitas sehari -- hari ibu. Keluhan rasa nyeri pada punggung ibu hamil yang tidak segera tertangani secara baik maka keadaan ibu hamil akan menjadi lebih buruk (7).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun