Menurut john dewey progrevisme adalah intervensi atau terjemahan dalam hal pendidikan yang dihubungkan dengan orientasi tahap awal dengan munculnya teknologi. Mengenai pendidikan progrevisme john dewey menuliskan bahwa pendidikan itu menghendaki adanya filsafat pendidikan yang berlandaskan pada filsafat pengalaman. Secara singkat John dewey menyinggung tentang pengalaman kesatuan rangkaian pengalaman ini mempunyai 2 aspek penting bagi pendidikan yakni;
a. Hubungan kelanjutan diantara individu dan masyarakat
b. Hubungan kelanjutan diantara pikiran dan indera.
John dewey berpendapat sama dengan plato bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri pasti membutuhkan orang lain dan begitu pula fikiran tidak lepas dari aktivitas mental dan pengalaman.
3. Hans Vaihinger
Seorang filusuf jerman yang lahir pada tahun 1852 dan meninggal pada tahun 1933. Dia berpendapat bahwa kata tau hanya mempunyai arti praktis yang sesuai dengan objeknya namun tidak bisa dibuktikan karena satu-satunya berfikir untuk mempengaruhi kejadian atau peristiwa di dunia. Segala pengalaman itu adalah buatan semata.
Sekian pemaparan tentang progrevisme dan tokohnya dalam filsafat pendidikan.
Dan terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H