a. Memberikan kesempatan anak didik untuk belajar peorangan atau mandiri,
b. Memberikan kesempatan anak didik untuk belajar dari pengalaman,
c. Pendidik harus memberikan motivasi kepada anak didik,
d. Mengikutkan anak didik dalam segala aspek kegiatan yang memnuhi kebutuhan pokok anak didik tersebut.
Aliran ini beranggapan bahwa belajar bertumpu pada akal, kelebihan manusia yang bersifat kreatif dan dinamis sebagai potensi dasar manusia untuk memecahkan berbagai persoalan kehidupan belajar. Dalam konteks ini pendidik harus memberikan pengalaman yang menarik untuk peserta didik, agar mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini tokoh progresivisme antara lain yaitu;
1. William james
Adalah seorang psikolog dan seorang filusuf Amerika yang dikenal sebagai pendiri aliran pragmatisme beliau menegaskan bahwa olah fikiran dipelajari sebagai bahan pelajaran pokok dari ilmu pengetahuan alam. Dan fungsi otak itu untuk dipelajari.
2. John Dewey
John dewey lahir di Amerika pada tahun 1859 dia tidak ahli dikalangan filsafat saja akan tetapi ahli diberbagai kalangan seperti di bidang ekonomi, hukum, antropologi, politik, dan ilmu jiwa.
Sumbangan john dewey dipandang sebagai kekuatan intelektual yang dapat menggerakkan perkembangan progrevisme. Dia memandang bahwa sekolah itu sebagai lingkungan masyarakat terkecil dan cerminan daripadanya. Pandangan ini perlu dipegang secara teguh disertai harapan meskipun realisasinya tidak semata berasal dari hasil terjemahan.