Mohon tunggu...
Linda Susana
Linda Susana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru yang suka membaca dan menulis di waktu luang. Ingin belajar menulis lebih baik, bercita-cita menerbitkan karya dalam bentuk tulisan. Semoga dapat terwujud, aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guruku

19 November 2024   18:30 Diperbarui: 19 November 2024   18:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Puspa memalingkan wajahnya, bibirnya tidak henti-hentinya membantah ucapan Bu Saenah yang sedang memberikan nasihat. 

"Saya tidak mau sekolah lagi. Biar jadi anak putus sekolah. "

Bu Saenah menatap iba. Punggung anak didiknya diusap beberapa kali. "Ibu mengerti kamu sedang ada masalah keluarga. Namun jangan sampai mengganggu sekolahmu."

"Tapi buat apa? Mereka  sudah tidak  peduli aku mau berangkat ke sekolah atau tidak. Setiap hari bertengkar, rasanya ingin pergi jauh dari kehidupan mereka. "

Sebagai wali kelas, Bu Saenah tahu permasalahan yang dihadapi siswa di kelas yang diberikan amanah kepadanya. 

Gadis remaja bertampang manis sedang menahan emosi.  Wajahnya memerah, tangannya dilipat di dada. 

Satu bulan belakangan ini Puspa tidak seceria anak-anak lain. Nilai mata pelajarannya pun anjlok. Padahal Puspa termasuk anak yang cerdas. 

Bu Saenah tidak akan pernah membiarkan Puspa berhenti sekolah. Berbagai upaya dilakukan agar tidak putus di tengah jalan. 

"Setiap orang punya masalah. Ibu pun punya. Jangan lari dari masalah. Kita hadapi dan jalani sambil berdoa memohon pertolonganNya. "

Tidak sekedar kalimat belaka. Besoknya pagi-pagi sekitar jam 06.30 Bu Saenah sudah di depan rumah Puspa. Tidak sampai lima menit Puspa membuka pintu, baju piyama masih dipakainya. 

"Ibu jadi jemput? Dikira nggak jadi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun