Mohon tunggu...
Linda Susana
Linda Susana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru yang suka membaca dan menulis di waktu luang. Ingin belajar menulis lebih baik, bercita-cita menerbitkan karya dalam bentuk tulisan. Semoga dapat terwujud, aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guruku

19 November 2024   18:30 Diperbarui: 19 November 2024   18:34 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Puspa memeluk tubuh lemah itu, tidak terasa air matanya menetes membasahi pipinya. 

"Bu Saenah, maafkan Puspa terlambat datang ke rumah Ibu. Tadi tugas piket, baru selesai jam dua. "

Tanpa mengucapkan kata Bu Saenah mengangguk, senyumnya selalu terbingkai di bibirnya walaupun harus menahan sakit. 

Wajahnya selalu ceria, tidak pernah menunjukkan rasa sakit. Hal itu yang membuat Puspa mempunyai motivasi kuat untuk menjalani hidup sampai sekarang ini mengikuti jejaknya Bu Saenah menjadi seorang guru atau pendidik. 

Kata terima kasih tidak cukup untuk diucapkan kepada pahlawan tanpa jasa itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun