Studi Kelayakan Pasar: Menilai potensi pasar untuk produk atau layanan baru.
Studi kelayakan keuangan: Menganalisis kelayakan finansial proyek bisnis, termasuk proyeksi pendapatan, biaya, dan profitabilitas.
Studi kelayakan teknis: Menilai kelayakan teknis untuk menjalankan proyek bisnis, termasuk kebutuhan teknologi, infrastruktur, dan sumber daya manusia.
Studi kelayakan lingkungan:Menganalisis dampak lingkungan dari proyek bisnis dan mengembangkan rencana mitigasi.
Studi kelayakan sosial: Menganalisis dampak sosial dari proyek bisnis dan mengembangkan rencana untuk meminimalkan dampak negatif.
Studi kelayakan bisnis umumnya dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu:
Identifikasi dan definisi proyek: Menentukan tujuan dan ruang lingkup proyek bisnis.
Pengumpulan data: Mengumpulkan data yang relevan tentang pasar, persaingan, keuangan, operasional, dan risiko.
Analisis data: Menganalisis data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) proyek bisnis.
Pengembangan proyeksi keuangan: Memproyeksikan pendapatan, biaya, dan profitabilitas proyek bisnis.
Penilaian risiko: Mengidentifikasi dan menilai risiko yang terkait dengan proyek bisnis.