4. Selektif atas Dasar Alternatif yang Tersedia.
Guru yang menjiwai filsafat, dirinya akan selalu terdorong untuk terus membaca dan mengetahui berbagai informasi yang berkaitan dengan konsep, teori, dan praksis pendidikan dari berbagai bidang sudut pandang, baik dari ideologi, ekonomi, politik, dan lain  sebagainya.
5. Kritis pada setiap Istilah.
Yakni memahami arti filsafat sebagai hasil dari bacaannya, maka  hal itu akan menjadi sangat kritis pada penggunaan dari  berbagai istilah yang digunakan oleh ilmuwan lainnya.
H. PROSEDUR METODE PENDIDIKAN ISLAM.
Terdapat  beberapa faktor yang bisa mempengaruhi prosedur tentang pembuatan metode, hal tersebut antara  lain :
1) Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan, faktor ini dipergunaperkan untuk menjawab dari pertannyaan, yakni untuk apa pendidikan tersebut di laksanakan.
2) Anak Didik.
Anak didik, faktor ini digunakan untuk menjawab pertanyaan untuk siapa dan bagaimana tingkat kematangan, kesanggupan, kemampuan yang dimilikinya
3) Situasi.
Situasi faktor ini digunakan agar mampu menjawab sebuah pertanyaan bagaimana tentang kondisi lingkungan yang akan mempengaruhinya.
4) Fasilitas.
Fasilitas, faktor ini dipergunakan agar dapat menjawab tentang pertanyaan dimana dan bilamana yang termasuk juga fasilitas serta kuantitasnya.
5) Pribadi Pendidik.
Pribadi pendidik, faktor ini dipergunakan untuk menjawab pertanyaan oleh siapa juga  kompetensi serta kemampuannya yang profesional yang sifatnya berbeda-beda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H