Mohon tunggu...
Linda Astutik
Linda Astutik Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode Pendidikan Islam

5 April 2020   16:36 Diperbarui: 5 April 2020   16:36 2802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

5. Metode Deduktif
Metode Deduktif merupakan metode atau cara yang dilakukan oleh guru atau pendidik di dalam proses pengajaran Islam yakni dengan cara menampilkan kaidah - kaidah yang sifatnya umum, kemudian dijelaskan dengan menggunakan berbagai contoh problematika masalah, sehingga bisa menjadi terurai.

6. Metode Induktif
Metode Induktif merupakan metode atau cara yang dilakukan oleh pendidik yakni dengan cara mengerjakan suatu materi khusus untuk menuju pada kesimpulan yang bersifat umum.

E. TUJUAN METODE PENDIDIKAN ISLAM :
Tujuan-tujuannya sebagai berikut:

1. Dapat memberikan serta menunjukkan ke arah yang menuju pada sebuah proses yang sifatnya mendidik (edukatif).

2. Mendorong untuk memberikan dukungan atau memberikan motivasi serta dukungan dengan cara yang sebaik mungkin. Agar pihak yang menerima metode pendidikan tersebut terdorong dirinya untuk melakukan hal-hal yang bersifat positif.

3. Memberikan pegangan atau pedoman dan menyediakan macam-macam atau kriteria dalam menilai sebuah proses di dalam dunia pendidikan.

F. TUGAS METODE PENDIDIKAN ISLAM :
Tugas utama dari metode pendidikan islam yakni:
1. Mengadakan aplikasi yang prinsip-prinsipnya terdapat psikologis serta paedagogis yang berguna sebagai kegiatan antar hubungan tentang pendidikan yang akan terealisasi.

2. Membuat perubahan- perubahan di dalam sikap serta minat serta untuk memenuhi nilai-nilai dan norma- norma yang memiliki hubungan dengan pelajaran dan perubahan di dalam pribadi serta bagaimana berbagai faktor tersebut di harapkan mampu menjadi pendorong ke arah perbuatan yang nyata.

G. FUNGSI METODE PENDIDIKAN ISLAM :
1. Berfungsi sebagai Infrastruktur bagi Perilaku dari Guru.
Yakni pada saat mengerjakan  tugas pendidikan.  

2. Mendisiplin Perilaku dari Pendidik dan Terdidik.
Disiplin yang dimaksud dalam pengertian mempunyai kesadaran ketika berperilaku yang konsisten.

3. Kritis pada Lingkungan Pendidikan.
Yakni berdasarkan pada pemahamannya pada hakikat ilmu, hakikat pendidikan,  dan hakikat anak didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun