Mohon tunggu...
Linda Aulia Charismawati
Linda Aulia Charismawati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang, Program Studi Fisioterapi

Hobi membaca buku dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Viral Terapi Kretek, Kenali dari Sudut Pandang Agama

29 Januari 2023   21:25 Diperbarui: 29 Januari 2023   21:28 2157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : https://pop.grid.id/

f.Melalui taubat

Utsman Najati menyatakan bahwa taubat merupakan terapi yang mujarab untuk menghilangkan rasa gelisah yang muncul akibat perasaan berdosa. Tujuan utama terapi ini adalah untuk menghilangkan perasaan gelisah yang di rasakan seseorang, sehingga ia bisa terbebas dari penyakit jiwa.

Dari sekian banyaknya terapi, terapi kretek merupakan salah satu terapi yang  saat ini menjadi trend di kalangan masyarakat bahkan para selebriti. Apakah terapi kretek itu baik untuk tubuh kita atau bahkan menjadi boomerang bagi tubuh kita?. Untuk pembahasan lebih dalam mari kita bahas dari sudut pandang dunia kesehatan dan agama. Mengutip dari hellosehat, chiropractic atau biasa di kenal dengan terapi "kretek abal-abal" adalah prosedur terapi untuk mengatasi masalah tulang belakang yang mana biasanya melakukan pengobatan pada keluhan -- keluhan tersebut dengan melakukan manipulasi terhadap tulang belakang menggunakan cara terapi manual yang sampai saat ini masih belum diketahui keevektifitas nya. Terapi ini bertujuan untuk mengembalikan kemampuan untuk mengatasi atau mengobati keluhan -- keluhan pada sistem muskoskeletal .

Lantas, apakah aman bagi kesehatan tulang belakang dengan melakukan "kretek abal-abal" itu?

Menurut dokter ortopedi, istilah "kretek abal-abal" dalam dunia kedokteran dikenal dengan nama chiropractic, yaitu manipulasi terhadap tulang belakang dengan cara terapi manual. Terapi chiropractic juga mengundang kekhawatiran, terutama dari segi faktor keamanan manipulasi tulang belakang yang dilakukan.

Selain itu dokter Ines juga ikut memberikan sudut pandangnya mengenai "kretek abal-abal" ini. Ia mengatakn bahwa "bahaya melakukan tindakan chiropractic di bagian tubuh tertentu karena kita tidak tahu riwayat penyakit seseorang apakah ada gangguan di struktur tulang belakang".

Profesor bidang ortopedi dan traumatology Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Achmad Fauzi Kamal mengatakan, chiropractic di negara-negara Barat dikenal sebagai complimentary treatment atau pelengkap pengobatan. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak latah untuk mencoba "kretek abal-abal" guna mengatasi keluhan yang mereka alami.
Menurut Achmad, keluhan pada tulang belakang perlu dipastikan terlebih dahulu penyebabnya melalui serangkaian metode diagnosis, seperti pemeriksaan scan x-ray dan scan MRI.

Selain dari sudut pandang kesehatan ternyata di dalam agama terutama agama islam  juga ada bahasan mengenai kretek ini. Mari kita simak bahasannya...

Agama merupakan salah satu struktur institusional penting yang melengkapi keseluruhan sistem sosial dan juga kesehatan.  Agama adalah seperangkat aturan dan peraturan guna menata hubungan manusia dengan Pencipta-Nya, manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungannya.
Islam ternyata tidak hanya mengatur persoalan ibadah rutinitas yang di lakukan oleh umatnya. Jika dipelajari lebih lanjut, islam ternyata juga  mengatur dan memperkenalkan konsep pengobatan dan kesehatan secara preventif atau pencegahan. Dalam satu hadist riwayat Ibnu Majah di dalam kitabnya , Rasulullah SAW bersabda ." Jangan kamu mematah- patahkan jari sedang kamu di dalam sholat".


Maksud dari kalimat mematah-patahkan jari adalah membunyikan jari dengan cara menekan atau menarik jari sehingga membuat tulang berbunyi. Hukumnya adalah makruh , sebab daripada itu kemakruhannya disebutkan dalam ibarat kitab At Turmusi ,dikatakan bahwa mematah-patahkan jari adalah amalan dari kaum Nabi Luth , maka dari itu makruh mengikuti mereka. Hal ini berhubungan dengan terapi kretek yang sedang viral di jagat raya. Begitu juga diluar sholat terapi kretek ini adalah hukumnya makruh karena sama hal nya dengan mematah-patahkan jari. Sebaiknya kita sebagai muslim untuk mengikuti ajaran nabi kita Muhammad SAW dengan tidak melakukan kretek abal-abal.

Adapun larangan yang terdapat dalam hadist tersebut tidak semata-mata hanya sebuah larangan saja, namun dalam dunia kesehatan ternyata juga banyak efek samping yang ditimbulkan. Pendapat tersebut disampaikan langsung oleh Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, dalam video di kanal youtube kata Dokter.
Menurutnya, membunyikan tulang berbeda dengan stretching atau pemanasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun