Mohon tunggu...
Linda Puspita
Linda Puspita Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja Migran

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tragedi Mimpi Penjaga Diri

4 Maret 2021   09:40 Diperbarui: 4 Maret 2021   09:45 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Rey," gumamku.

"Iya Ma, suruh Rey tunggu sebentar!" sahutku.

Aku langsung bergegas ke kamar mandi. Melupakan sejenak tentang kejadian yang menimpaku tadi malam yang terasa seakan begitu nyata. Bagiku yang terpenting, Rey tetap menyayangiku untuk sekarang dan juga nanti sampai ajal memisahkan, seperti janjinya di hari pertunangan sebulan lalu.

Mimpi itu telah memberiku sebuah pelajaran, untuk berhati-hati dalam berhubungan dengan laki-laki tanpa ada ikatan resmi yang dihalalkan oleh agama, pernikahan.

Walau begitu, aku tetap pergi bersama Rey dengan mengendarai motor besarnya. Senyum berkembang di wajah dan hatiku seraya berkata, "Terima kasih, Tuhan, Engkau telah memberiku peringatan lewat mimpi semalam. Sekarang aku akan lebih berhati-hati dan menjaga jarak dengan Rey sampai hari itu tiba, meski aku sangat mencintainya."

Hong Kong, 15/12/14

Revisi, Hong Kong, 4 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun