"Rina, kamu itu tidur atau pingsan! Cepetan bangun!"Â
"Ibu, itu suara ibu. Jadi, yang tadi itu ...," gumamku, "iya, Bu, Rina sudah bangun," sahutku, seketika suara wanita pelindungku terdengar lagi.
Tiba-tiba ponselku berdering. Â Aku memutar pandangan mencari sumber suara di antara selimut, bantal, dan seprei yang tak karuan lagi bentuknya. Â
Nah, Itu dia di ujung tempat tidur, batinku.Â
Saatku buka, ada 3 pesan singkat yang semuanya dari Rey, kekasihku.Â
Selamat pagi honey, pesan pertama.
Sayang, hari ini aku jemput kamu jam 9.30, pesan kedua.
Sayang, jangan lupa dandan yang cantik, luv u honey, pesan terakhirnya.
Tiga pesan dengan kata-kata cinta dari Rey membuatku begitu terkejut.
"I-ni ... aku nggak salah baca, 'kan?" ujarku seraya mengucek-ngucek mata tak percaya, "terusyang tadi itu ...," lanjutku memegang perut.
"Rina! Sedang apa kamu? Buruan keluar, itu Rey sudah jemput!" panggil ibu mengagetkanku lagi.