Mohon tunggu...
Eka Septiana
Eka Septiana Mohon Tunggu... Administrasi - Admin Perusahaan swasta

Orang sipil biasa yang berimajinasi menjadi penulis preet ah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemaksaan Bukan Solusi dari Penolakan Istri terhadap Suami

17 November 2023   11:10 Diperbarui: 17 November 2023   11:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertimbangkan konseling pernikahan

Jika terasa sulit untuk mengatasi masalah yang ada, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional, seperti konselor pernikahan yang dapat membantu pasangan.

Melakukan pemaksaan dalam suatu hubungan, terutama dalam konteks pernikahan, tidaklah disarankan dan sebaiknya dihindari. Pemaksaan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik secara emosional maupun fisik. Berikut beberapa alasan mengapa pemaksaan merupakan hal yang tidak baik dalam hubungan:

Menghancurkan kepercayaan: Pemaksaan dapat mengikis kepercayaan antar pasangan karena tidak menghormati perasaan dan batasan yang telah disepakati bersama.

Memicu ketakutan dan kekhawatiran: Pemaksaan akan menciptakan lingkungan yang tidak aman bagi pasangan yang merasa dirinya terpaksa untuk memenuhi keinginan pasangannya, serta memunculkan ketakutan akan kemarahan atau kekerasan.

Mengakibatkan stres dan trauma: Pemaksaan dapat menimbulkan tekanan dan stres pada pasangan yang dipaksa, bahkan bisa mengarah pada trauma emosional yang berdampak buruk pada kesejahteraan mental mereka.

Menurunkan kebahagiaan dan keharmonisan: Pemaksaan akan membuat hubungan menjadi kurang harmonis dan bahagia. Istilah "berbahagia bersama" dalam pernikahan menjadi tidak relevan jika salah satu pasangan merasa terpaksa dan tidak dihargai.

Solusi Alternatif:

Menghadapi situasi di mana pasangan menolak ajakan, alih-alih melakukan pemaksaan, ada beberapa cara alternatif yang lebih baik dan sehat untuk mengatasi masalah tersebut:

Berkendara: Cobalah mendekati situasi dengan empati dan pengertian. Dengarkan dan pahami perasaan serta alasan pasangan yang menolak ajakan.

Diskusi terbuka: Bicaralah secara terbuka tentang perbedaan pendapat dan masalah yang mungkin terjadi, serta temukan solusi yang disepakati bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun