Pertimbangkan konseling pernikahan
Jika terasa sulit untuk mengatasi masalah yang ada, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional, seperti konselor pernikahan yang dapat membantu pasangan.
Melakukan pemaksaan dalam suatu hubungan, terutama dalam konteks pernikahan, tidaklah disarankan dan sebaiknya dihindari. Pemaksaan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik secara emosional maupun fisik. Berikut beberapa alasan mengapa pemaksaan merupakan hal yang tidak baik dalam hubungan:
Menghancurkan kepercayaan: Pemaksaan dapat mengikis kepercayaan antar pasangan karena tidak menghormati perasaan dan batasan yang telah disepakati bersama.
Memicu ketakutan dan kekhawatiran: Pemaksaan akan menciptakan lingkungan yang tidak aman bagi pasangan yang merasa dirinya terpaksa untuk memenuhi keinginan pasangannya, serta memunculkan ketakutan akan kemarahan atau kekerasan.
Mengakibatkan stres dan trauma: Pemaksaan dapat menimbulkan tekanan dan stres pada pasangan yang dipaksa, bahkan bisa mengarah pada trauma emosional yang berdampak buruk pada kesejahteraan mental mereka.
Menurunkan kebahagiaan dan keharmonisan: Pemaksaan akan membuat hubungan menjadi kurang harmonis dan bahagia. Istilah "berbahagia bersama" dalam pernikahan menjadi tidak relevan jika salah satu pasangan merasa terpaksa dan tidak dihargai.
Solusi Alternatif:
Menghadapi situasi di mana pasangan menolak ajakan, alih-alih melakukan pemaksaan, ada beberapa cara alternatif yang lebih baik dan sehat untuk mengatasi masalah tersebut:
Berkendara: Cobalah mendekati situasi dengan empati dan pengertian. Dengarkan dan pahami perasaan serta alasan pasangan yang menolak ajakan.
Diskusi terbuka: Bicaralah secara terbuka tentang perbedaan pendapat dan masalah yang mungkin terjadi, serta temukan solusi yang disepakati bersama.