"Kamu kan sudah bawa buah banyak. Lalu untuk apa hendak memetik buah pisang ini?" tanya kakek kura-kura kemudian.
"Untuk makan malam kami, Kakek," jawab Akil dengan jujur.
"Kami? Kami siapa?" tanya kakek kura-kura yang sangat penasaran.
"Iya, kami. Saya, Paman Elang, Bibi Merpati, Mueza dan juga korban kebakaran lainnya."
"Kebakaran? Di mana ada kebakaran?" tanya kakek kura-kura yang semakin penasaran.
"Di lahan jati, Kakek!"
"Kamu selamat?"
"Aku bukan korban, Kakek. Aku dan Paman Elang menolong. Tapi Paman Elang yang terjun langsung ke lokasi. Aku hanya memberi makan dan minum kepada korban yang sempat ditolong Paman Elang."
"Sungguh mulia dirimu, Nak! Kakek bangga denganmu. Baiklah, silahkan kamu petik buah pisang ini," kata kakek kura-kura yang akhirnya mengizinkan Akil memetik buah pisang miliknya.
"Tidak perlu Kakek! Ini milik Kakek," tolak Akil dengan halus.
"Tidak mengapa."