"Kenapa sarang keluargamu bisa hancur?" Tanya Ain kemudian.
"Aku tidak tahu. Tadi pagi aku dan keluargaku sedang berenang di sungai sebelah. Lalu saat kami sampai rumah, sarang kami sudah hancur," jawab Reyna dengan air mata yang menetes.
"Aku masih punya sepotong roti bakar. Mungkin ini cukup untuk persediaan makanan kamu dan keluargamu. Kamu makan dulu ya, aku juga bawa minum nih!" Kata Ain kepada Reyna.
"Baiklah! Terimakasih Ain, Diva!" Kata Reyna dengan senang hati dan penuh semangat untuk segera makan dan minum.
Setelah selesai makan dan minum, mereka bertiga saling bercanda dan berbagi cerita sambil menunggu tenaga Reyna pulih kembali.
"Kawan, aku sudah merasa baikan. Aku mau pulang ke keluargaku. Tapi roti ini sangat besar dan berat untuk aku bawa," Kata Reyna kemudian.
"Tenanglah kawan. Aku yang akan membawanya sampai di tempat keluargamu berada. Naiklah kamu ke punggungku, supaya kamu tidak kelelahan dan cepat sampai di tempat keluargamu berada," kata Diva dengan semangat.
"Baiklah Diva, Ain. Kamu sungguh kawanku yang baik. Terimakasih atas bantuan kalian. Karena kalian, keluargaku terselamatkan," ucap Reyna dengan senang.
Diva dan Ain segera mengantarkan Reyna ke tempat keluarganya berada. Reyna sangat senang dan selama di perjalanan tetap naik di punggung Diva. Keluarga Reyna pun menerima bantuan Diva dan Ain dengan senang.
Selesai...Â
Ditulis oleh Lina WHÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H