"Ada Choky. Jadi nanti aku sama Choky yang di sini. Besok operasi dijadwalkan jam sembilan pagi. Kebetulan besok tidak ada jadwal kuliah jam segitu. Jadi kita bisa sama-sama di sini," lanjut Aldo.
"Baiklah. Sekarang aku sama Kanaya beli makanan atau buah dulu ya buat kalian," sahut Betty dan segera pergi bersama Kanaya.
Keesokan harinya...
Betty menghampiri Kanaya untuk ke Rumah Sakit. Tetapi ternyata Athen sudah ada di ruang tamu kost Kanaya. Hal ini membuat Betty jadi badmood dan tidak yakin jika Kanaya diperbolehkan ikut ke Rumah Sakit.
"Pagi, Bet!" Sapa Athen berbasa-basi kepada Betty.
"Iya, pagi juga," jawab Betty tanpa ekspresi.
Tanpa dipersilahkan, Betty pun duduk di ujung sofa. Tetapi mereka saling diam dengan kesibukan masing-masing.
"Hai, kalian. Apa kabar?" Sapa Kanaya dengan dandanan yang sederhana tetapi tetap mempesona.
"Baik, sayang... Kita sarapan di luar ya," Athen secepatnya mengajak Kanaya supaya Kanaya memilih tetap bersamanya, bukan bersama Betty.
"Aku mau ke Rumah Sakit. Agus, teman seangkatanku nanti mau ada tindakan operasi jam sembilan. Keluarga dari Lampung belum ada yang datang. Jadi hanya kami yang bisa menemani," Kanaya berusaha menjelaskan kepada Athen dan berharap Athen tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Ah, memang nggak ada teman lain yang bisa?" Jawab Athen tetap dengan suara lembut, yang membuat Kanaya semakin jatuh cinta.