Mohon tunggu...
Lina Susanti
Lina Susanti Mohon Tunggu... Lembaga Sertifikasi Usaha -

Selanjutnya

Tutup

Money

Considering Internal Control (Pengendalian Internal)

8 Desember 2015   15:04 Diperbarui: 4 April 2017   17:38 14485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap 1 - Memperoleh Dan Mendokumentasikan Pemahaman Tentang Pengendalian Internal

Prosedur memperoleh pemahaman, meliputi : pengumpulan bukti tentang rancangan pengendalian internal dan apakah pengendalian itu sudah diimplementasikan lalu menggunakan informasi itu sebagai dasar audit terpadu.

Bukti yang digunakan auditor biasanya berupa dokumentasi, tanya jawab dengan personil entitas, mengamati karyawan yang melakukan proses pengendalian dan melakukan kembali dengan menelusuri satu atau beberapa transaksi melalui sistem akuntansi dari awal sampai akhir.

Tiga jenis dokumen untuk memperoleh dan mendokumentasikan pemahamannya atas perancangan pengendalian internal :

Naratif

Yaitu uraian tertulis tentang pengendalian internal klien. Naratif yang baik menguraikan 4 hal :a) Asal-usul setiap dokumen dan catatan dalam sistem; b) Semua pemrosesan yang berlangsung; c) Disposisi setiap dokumen dan catatan dalam sistem; d) Petunjuk tentang pengendalian yang relevan dengan penilaian risiko pengendalian

 

Bagan arus

Yaitu diagram yang menunjukkan dokumen klien dan aliran urutannya dalam organisasi. Bagan arus memiliki 2 keunggulan dibandingkan dengan naratif yaitu lebih mudah dibaca dan lebih mudah diperbarui.

Kuesioner pengendalian internal.

Kuesioner pengendalian internal mengajukan serangkaian pertanyaan tentang pengendalian dalam setiap area audit sebagai sarana untuk mengidentifikasi defisiensi pengendalian internal. Dua kelemahan utama kuesioner : tidak mampu memberikan gambaran yang menyeluruh tentang sistem klien dan tidak dapat diterapkan pada beberapa audit, terutama ynag lebih kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun