Pengangguran erat kaitannya dengan kemiskinan. Masyarakat yang menganggur umumnya berasal dari keluarga miskin dan memiliki akses yang terbatas terhadap pendidikan dan pelatihan. Hal ini menyebabkan mereka kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan berpenghasilan tinggi.
c. Meningkatnya Kriminalitas
Pengangguran dapat memicu peningkatan kriminalitas. Pengangguran yang tidak memiliki penghasilan dan merasa putus asa dapat mencari jalan pintas dengan melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian, perampokan, dan penipuan.
d. Beban Anggaran Pemerintah
Meningkatnya pengangguran dapat meningkatkan beban anggaran pemerintah. Pemerintah harus mengeluarkan dana untuk program-program jaring pengaman sosial dan pelatihan kerja bagi para pengangguran.
e. Menurunnya Kualitas Hidup Masyarakat
Pengangguran dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat. Pengangguran yang tidak memiliki penghasilan dan akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan dan pendidikan dapat mengalami berbagai masalah kesehatan dan sosial.
Pemerintah perlu memperkuat program jaring pengaman sosial agar dapat membantu para pengangguran dan keluarga mereka.
Upaya Mengatasi Pengangguran
Dalam rangka mengurangi pengangguran, Kabupaten Majalengka juga mengoptimalkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM mengalami kenaikan dari tahun 2018 hingga 2019, menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, target laju pertumbuhan ekonomi di Majalengka pada tahun 2023 adalah 6,67 persen3.
Pemerintah memiliki beberapa strategi untuk mengurangi angka pengangguran: