Tak lama setelah pensiun, meninggal, bahkan, belum pensiun sudah sakit dan meninggal. Kenapa? Kedua orang tua mereka tidak kenal istilah pensiun dan bisa hidup dan masih bekerja sampai usia tua. Anak-anak mereka sebagian kok sudah bermatian pada usia bahkan sebelum usia pensiun? Aku juga heran, di zaman literasi, seorang manusia hanya dihargai sampai usia 58 dan 60? Â Setelah itu sebagian memasuki fase/ periode post-power-syndrom kalau belum check-out?
Ibunya opungku yang laki-laki usianya 105 tahun pada saat ia meninggal. Heran, kenapa usia cucunya, misalnya, yang sudah bisa baca tulis, yang sudah mengecap sekolah sampai perguruan tinggi dan menjadi pegawai negeri malah nggak bisa sampai 60 tahun? Kukira fenomena macam ini bisa terjadi di banyak tempat bukan hanya di Indonesia ini?***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H