Mohon tunggu...
Lily Setiawati Utomo
Lily Setiawati Utomo Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Beda Tangan Beda Rasa

7 Januari 2025   20:12 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi ini hari terasa sangat berbeda, hanya ada sekitar 5 orang yang menunggu pesanan, itu pun dengan 3 orang dari pesanan online, dan 2 orang yang sedang makan di tempat. Di dalam warung pun penjaganya hanya ada 2 orang, tidak ada pembantu lain.

Kalau dulu biasanya bisa 4-5 orang yang membantu, itu pun dengan bagian tugasnya msing-masing, ada yang bagian cuci piring sendiri, mengupas buah sendiri, menyediiakan minuman sendiri, dan mengantar makanan sendiri.

 Di dalam hati muncul pertanyaan, kog tidak biasanya sesepi ini, memang kenapa ya ?

Setelah memarkir motor, kami pun masuk ke dalam warung . Di dalam warung, kami diterima dan dilayani oleh seorang wanita muda yang ramah. " duduk dulu bu ", sapanya, sambil menyiapkan kursi plastik di dekat ku. " makan disini apa dibungkus bu ", lanjut pertanyaannya.

" Dibungkus saja " kataku sambil menarik salah satu kursi yang sudah diberikan mbaknya. " 5 ya mbak, yang pedas 2, yang tidak pedas 3", kata ku menambahkan dengan jelas prioritas pesananku.

Tiba-tiba Pak Suami ikut bertanya juga, " kog sepi mbak, biasanya ramai sekali, ibu yang biasanya kog tidak kelihatan juga ".

" iya Pak akhir-akhir ini memang sepi ", jawab Mbak penjualnya sambil menyiapkan pesanan kami. " ibu masih sakit Pak, habis jatuh sebulan yang lalu " lanjutnya.

" oh begitu.... bagaimana keadaannya sekarang ", kata suamiku menyambung pertanyaan. " sudah lebih baik Pak, tapi masih belum bisa berjalan, masih banyak istirahat dulu ", kata Mbak penjualnya menambahkan.

" oooo.....begitu " kata suami saya. " Jadi sekarang yang jaga warung Mbaknya " lanjut suami saya bertanya.

" Iya Pak....mungkin itu juga yang bikin sepi " kata Mbaknya lagi.

" lho kog bisa " kata saya menyahut, dengan rasa penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun