-Selalu semangat / antusias
-Proaktiv dalam bertindak
-Tidak ragu-ragu
-Berpikir & bertindak positif
-Belajar cara berpikir orang2 sukses
-Selalu tetapkan target dalam hidup
-Melakukan sesuatu dengan niat &
keyakinan, kemudian “lakukan”
2
MANDIRI
-Bersikap profesional
-Berbuat yang terbaik
-Selalu “update” diri
-Adaptif
-Pahami potensi diri & kembangkan
-Kurangi ketergantungan pada orang lain
-Bersikap profesional dimanapun
-Yakinkan bahwa anda bagian dari orang2
sukses
3
“SURVIVE”
-Kreatif & Inovatif
-Mampu melihat tantangan & hambatan sebagai peluang
-Berpikir “ekonomis”
-Selalu berperan dalam situasi, kondisi & dimanapun
-Lihatlah banyak peluang di sekitar kita
-Jangan cepat puas diri, “kerjakan,
perbaiki,kerjakan”
-Survive dimulai dari memahami potensi diri
PENANAMAN NILAI-NILAI OLYMPISM DI INSTITUSI PENDIDIKAN MERUPAKAN PENDEKATAN YANG EFEKTIF DALAM MENGEMBANGKAN “SOFT SKILL“ SISWA
LANDASAN & DASAR PEMIKIRAN :
Pengertian Olympism
(Yang Tercantum Dalam Piagam Olimpiade)
Merupakan dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikan keseimbangan jasmani dan rohani, serta mengharmonikan hubungan antara kehidupan olahraga, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia, nilai nilai pendidikan yang baik dapenghargaan pada prinsip perinsip etika yang universil.
Olympism Merupakan :
•Suatu filsafat kehidupan, yang menyatukan dan menyeimbangkan badan yang sehat dengan kemauan dan kecerdasan.
•Kesatuan antara olahraga, kebudayaan dan pendidikan
Olympism = Sport + Culture + Education)
•Gerakan olahraga selain mengembangkan pola hidup yang sehat, Juga merupakan suatu cara untuk menggembirakan diri dan meningkatkan mutu dan nilai pendidikan.
Olahraga sebagai ”Sekolah untuk kehidupan”
Olahraga yang dilakukan melalui perancangan dan palaksanaan yang benar merupakan sekolah yang baik bagi kehidupan masa sekarang dan masa depan, oleh karena itu olahraga yang dimulai sejak anak-anak berada di sekolah dasar yang dikenal dengan istilah mata palajaran pendidikan jasmani haruslah mendapat perhatian dan ditunjang dengan segala aspek yang diperlukan.
Keterampilan yang diperolah melalui berbagai macam partisipasi dalam permainan merupakan dasar perkembangan manusia secara keseluruhan. Keterampilan tersebut dapat berupa kerja sama, percaya dan harga diri yang merupakan faktor-faktor penting yang mendasar untuk membentuk pribadi manusia agar mereka dapat dan mampu berpikir dan berbuat untuk kepentingan dirinya, masyarakat, negara, bangsa dan dunia (kepentingan masa depannya)
(Prof. Imam Suyudi: PakarOR/ Mantan Direktur National Olympic Academic Of Indonesia )