Mohon tunggu...
Lilik MuhibahSPd
Lilik MuhibahSPd Mohon Tunggu... Guru - Ilmu Pendidikan dan Konseling

Nama LILIK MUHIBAH Pekerjaan guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Bimbingan dan Konseling

1 Desember 2023   14:35 Diperbarui: 1 Desember 2023   15:10 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru SMK harus melaksanakan ketujuh layanan bimbingan konseling tersebut agar setiap permasalahan yang dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak menggangu jalannya proses pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat mencapai prestasi belajar secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan pembelajaran yang cukup berarti.

Realitas di lapangan, khususnya di SMK menunjukkan bahwa peran guru kelas dalam pelaksanaan bimbingan konseling belum dapat dilakukan secara optimal mengingat tugas dan tanggung jawab guru kelas yang sarat akan beban sehingga tugas memberikan layanan bimbingan konseling kurang membawa dampak positif bagi peningkatan prestasi belajar siswa.

Oleh sebab itu kegiatan belajar mengajar di SMK harus di integrasikan dalam bimbingan dan konseling. Salah satu teknik pelaksanaan bimbingan belajar di SMK adalah melalui kegiatan belajar mengajar yang bernuansa bimbingan. Prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar bernuansa bimbingan yang harus diperhatikan antara lain adalah:

  • Menciptakan iklim kelas yang bebas dari ketegangan dan menempatkan siswa sebagai subyek pengajaran
  • Menerima dan memperlakukan siswa sebagai individu yang memiliki harga diri dan memahami kekurangan, kelebihan serta permasalahannya
  • Mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa
  • Membina hubungan yang dekat dengan semua siswa
  • Memahami setiap permasalahan dan hambatan siswa dalam mempelajari materi pada tiap-tiap bidang studi
  • Memberikan bantuan dengan segera pada siswa yang mengalami hambatan belajar
  • Membimbing siswa agar mengembangkan kebiasaan belajar yang baik
  • Memberikan umpan balik terhadap evaluasi

Melibatkan berbagai pihak (walikelas, guru mapel, kepala sekolah dan orangtua) dalam proses pendidikan dan pembelajaran secara utuh.

Bimbingan dan konseling belajar berupaya memfasilitasi siswa dalam mencapai tujuan-tujuan belajar secara optimal. Bimbingan belajar juga merupakan usaha bimbingan kepada siswa untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialami. Menurut Nurihsan (2011:15) layanan dan bimbingan konseling belajar diselenggarakan untuk membantu siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai macam permasalahan belajar yang ada. Beberapa permasalahan belajar yang ada diantaranya adalah kebiasaan belajar yang buruk, waktu belajar yang kurang disiplin, kesulitan membuat catatan, dan lain sebagainya. Kesulitan-kesulitan itulah yang melatarbelakangi perlunya bimbingan dan konseling belajar di SMK.

Bimbingan belajar merupakan kegiatan bimbingan yang bertujuan agar siswa mampu mencapai keberhasilan dalam belajar secara optimal. Beberapa strategi bimbingan belajar dapat digunakan di antaranya adalah kelompok belajar, informasi cara belajar yang baik dan efisien, cara mengatur jadwal belajar, cara memusatkan perhatian belajar, dan lain sebagainya. Dengan demikian, bimbingan belajar secara umum adalah proses pendampingan terhadap siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta perbaikan proses belajarnya.

Pada dasarnya kegiatan bimbingan dan konseling untuk anak-anak memiliki tujuan agar siswa dapat mengubah perilaku yang dapat memunculkan dampak negative (Geldarr & Geldard: 2001:3). Misalnya malas belajar, tidak disiplin, sering membolos, yang dapat berdampak pada prestasi belajar. Dengan demikian tujuan layanan bimbingan dan konseling belajar di SMK adalah membantu siswa mengembangkan kebiasaan belajar yang baik sehingga dapat mengikuti pelajaran dan menguasai materi pelajaran dengan baik.

Peranan bimbingan dan konseling belajar di SMK diharapkan semakin meningkat, melalui para pendidik yaitu guru kelas dan guru pembimbing atau konselor yang senantiasa dapat bekerja sama, membantu siswa dalam menghadapi permasalahan dan menghadapi kesulitan dengan memanfaatkan empat fungsi, empat bidang, tujuh jenis layanan, dan lima kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. Sehingga para siswa yang mengalami masalah terentaskan dari permasalahan yang dihadapi, dan dapat diharapkan dengan peningkatan layanan tersebut, dapat membantu siswa yang tidak mengalami permasalahan, baik permasalahan perkembangan maupun permasalahan pembelajaran. Operasionalisasinya adalah nilai-nilai layanan bimbingan belajar diberikan kepada siswa di sela-sela atau bahkan bersamaan dengan materi pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Bandung: Rineka Cipta.

Gibson, Robert L & Marianne H. Mitchell. 2010. Bimbingan dan Konseling: edisi ketujuh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun