Mohon tunggu...
Lilik Andri Susanto
Lilik Andri Susanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pecinta hewan dan kesunyian

Selanjutnya

Tutup

Horor

Pengambilan Tuyul

6 Juli 2024   01:40 Diperbarui: 6 Juli 2024   02:37 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Di sini ibu Indah ditemani oleh sang suami. Berjalanlah mereka berempat ke tempat ritual yang jaraknya kurang lebih 200an meter dari rumah Nugi. Sambil berjalan di atas pasir menikmati deburan ombak dan angin yang berhembus kencang, Andri terus berfikir bagaimana caranya nanti.

Setelah dekat dengan tempat yang di tuju. Di Sana mereka bertempat kaget, dengan apa yang mereka lihat, banyaknya orang orang yang ritual di sana. Karena heran dengan apa yang dilihat. Andri mengajak Tomi, bu Indah dan suaminya untuk istirahat sebentar, duduk duduk di pinggir pantai.

Pada saat duduk, Andri dengan penuh kebingungan terus melihat lihat orang yang sedang ritual, melihat proses yang dilakukan oleh para juru kunci yang ada di sana. Tiba-tiba datanglah salah satu juru kunci mendatangi Andri. Seorang kakek tua berpostur tubuh kurus kering, berjenggot putih dengan pakaian hitam membawa sabut kelapa.

Kakek : lagi apa le?

Andri : duduk kek, ini nganterin orang ritual.

Kakek : Lah, kamu yang jadi perantara?

Andri : iya kek.

Kakek : kamu bawa sesaji apa saja? Kok tak lihat ndak bawa apa apa.

Andri : sesaji apa kek?

Kakek : Namanya ritual ya harus bawa sesaji to le, paling ndak kemenyan, bunga yang diisyaratkan, sabut kelapa untuk membuat api, minyak, segala sesaji yang dibutuhkan le.

Andri : saya ndak paham kek, saya cuma bawa dupa saja ini kek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun