Mohon tunggu...
Lilih muplihat
Lilih muplihat Mohon Tunggu... Novelis - Hanya yang suka menulis

Suka menulis, membaca, bercerita, dan makan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Peyek Pembawa Cinta Pertama (Bagian 4)

1 Juni 2023   04:55 Diperbarui: 1 Juni 2023   04:57 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Emak jangan kawatir, Azmi pastikan Tari mau dan kita nikah sekarang, Tatonya abang." Azmi menatap Tari dan tersenyum.

Tari memalingkan kepala dengan tangan masih mengepal.

"Tidak, aku tidak mau menikah terburu-buru. Apalagi wanita yang mengacau dulu masih ada disisinya." Tari menatap ke samping kiri dan mendapati seorang wanita yang terus menatap perdebatan mereka.

"Tatonya Abang, mau ya, kita menikah_"

"Tidak. Tari tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Jadi, biarkan ini berjalan dengan lambat."

"Tapi, Tato. Abang harus_"

"Jangan kawatir, Abang bisa pergi seperti biasa. Tari akan menunggu Abang di sini."

"Tapi_"

"Maaf, Bang. Itu keputusan akhir. Kalau Abang mau menikah hari ini, Abang bisa mencari orang lain."

Azmi tertegun, dia tidak mengira kalau wanita yang dulu selalu mengiyakan bahkan mengajak lebih dulu dalam suatu hal, berubah drastis, berani menolaknya.

"Tato, Abang minta maaf bila_"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun