Akan tetapi, hari ini ada yang aneh sampai semua orang terkejut karena setelah pengajian selesai, datang sekelompok orang yang membawa seserahan lamaran.
   "Siapa yang mau lamaran?" ibu-ibu saling bertatapan dan bergerombol. Sehingga acara yang harusnya pulang, malah kembali duduk karena penasaran.
 "Assalamualaikuuum," ucap seorang wanita yang tidak lain ibu Pranoto yang terlihat cantik dengan kebaya warna gold.
 "Wa'alaikum salam. Eh, Ibu Pranoto? Ada perlu apa, bawa-bawa rombongan seperti ini?" ucap Emak Ijak yang baru saja datang ketika di panggil salah satu ibu-ibu pengajian.
 Ibu Pranoto tersenyum, "apa tidak sebaiknya saya ajak masuk dulu, Mak?"
 "Eh, maaf-maaf." Emak Ijah gelagapan, membuat semua orang tertawa.
 Akhirnya rombongan pun di ajak masuk. Setelah itu ibu Pranoto mengatakan tujuan kedatangan mereka.
 "Maaf, mungkin kedatangan kami sekeluarga beserta rombongan membuat Emak dan yang lain terkejut. Maksud kedatangan kami, untuk melamar anak Emak Tari untuk Anak saya Azmi."
 Tari yang baru saja datang tercengang mendengar apa tujuan Ibu langganannya itu, "I ... Ibu, Ibuuu ..."
  Sebuah tepukan di pundak membuatnya kaget, "kamu itu mau bilang apa, sih! Ibu, ibu terus."
  Tari menggaruk tangan dan tersenyum,  "habisnya saya kaget ketika Ibu Pranoto bilang Azmi."