Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bos adalah Maut Jika Terlalu Erat Mendekap Pegawainya

10 Juli 2024   20:03 Diperbarui: 11 Juli 2024   00:00 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang bos. (Sumber gambar: Mohamed Hassan dari Pixabay.)

Sebagai anak buah, kita mesti pandai mengukur sejauh mana lingkup permintaan pimpinan kita. Kita layak mempertimbangkannya sepanjang tugas-tugas ekstra yang hendak dilimpahkan oleh bos masih sejalan dengan tujuan perusahaan.

Namun, adakalanya bos perayu memanfaatkan kekuasaannya sebagai sarana untuk mememuaskan hasrat pribadi belaka. Permintaannya acap melenceng dari visi dan tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan.

Adakalanya seorang atasan meminta bawahan untuk melakukan hal-hal di luar job desk yang menjadi panduan kerjanya. Sebagai contoh, seorang pimpinan kantor minta stafnya merawat kendaraan pribadinya, atau mengurus kepentingan-kepentingan pribadi lainnya.

Bahkan, kenyataan yang terjadi belakangan ini amat parah dan bikin dada sesak.

Beberapa waktu lalu, kita mendengar kabar mengenaskan tentang seorang pimpinan sebuah institusi yang kehilangan jabatannya. Bukan sekadar menyuruh anak buahnya menjalankan pekerjaan yang menyimpang dari tugas yang mesti diembannya, melainkan memaksanya melakukan tindakan di luar norma.

Bayangkan jika permintaan-permintaan janggal semacam yang dilakukan bos yang baru dipecat itu menimpa diri Anda. Apakah demi karier dan yang lainnya, Anda akan menyanggupinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun