Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Tukang Engsel Menyelamatkan Ribuan Karyawan

5 Maret 2024   12:36 Diperbarui: 5 Maret 2024   12:38 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sebuah pintu. Sumber gambar: Nenad Maric dari Pixabay.

Seseorang tidak harus mengucapkan kalimat "bombastis" semacam ungkapan Pak Lim yang dengan pedenya menyatakan telah menyelamatkan ribuan jiwa manusia.

Keinginan-keinginan sederhana dapat juga mendorong semangat untuk bekerja secara profesional. Misalnya dengan niat menyelamatkan muka atasannya, atau bahkan dirinya sendiri, ia telah melecut semangat kerjanya sedemikian rupa.

Motivasi Tinggi dari Memaknai Pekerjaan Sendiri

Motivasi kerja yang datang dari diri sendiri tentu memiliki kekuatan jauh lebih besar ketimbang dorongan oleh pihak lain. Seorang tukang engsel telah menunjukkan betapa besar pengaruh pandangan dirinya yang positif dalam memaknai pekerjaan yang dijalaninya.

Setali tiga uang dengan petugas pembukuan dan karyawan bagian pengepakan. Mereka bakal mendapatkan semangat kerja berlipat jika berhasil meyakinkan diri sendiri akan strategisnya pekerjaan yang mereka emban.

Saat kepala pening menghadapi beban berat di tempat kerja, tak ada salahnya mencoba resep racikan Richard Carlson untuk mengatasinya.

Beda halnya bila dorongan semangat datang dari orang lain, misalnya pimpinan perusahaan. Dorongan semacam ini kemungkinan tak akan memberi dampak sebesar motivasi yang berasal dari dirinya sendiri.

Nah, dari sini kita bisa melihat pentingnya memaknai pekerjaan secara positif untuk memotivasi diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun