Karena keterbatasan waktu dan sarana pada saat itu, mind map yang saya hasilkan ala kadarnya.
Namun, dengan kualitas mind map yang seadanya, saya sudah bisa menuangkannya dalam bentuk artikel setiba di rumah. Tentu harus ada pemilahan cabang-cabang mana yang layak ditampilkan.Â
Dalam mind map yang satu ini, banyak tatanan yang tidak bisa saya penuhi, terutama penggunaan gambar dan warna. Aturan "satu kata setiap cabang'' pun banyak terabaikan. Maklum, kondisi darurat.
Memang mind map hitam putih dan sekadarnya begini tidak indah dipandang mata, tetapi saya bisa merasakan faedahnya.
Nah, melihat perannya yang tak sedikit, mind mapping adalah sebuah peranti andal yang tak pantas diremehkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI