***
Kelak, saya akan dihadapkan pada pertanyaan:
Sekolah Swasta atau Sekolah Negeri?
Dengan latar belakang terdidik di sekolah swasta, saya cenderung memilih sekolah swasta untuk putri kecil.Â
Dengan pengalaman menjadi teacher's pet alias satu-satunya murid, putri kecil akan sulit menyesuaikan diri di suasana kelas yang terlalu ramai. Kemudian, putri kecil juga terbiasa dengan pola belajar yang disesuaikan dengan kekuatan tipe belajarnya (visual-audio-kinestetik).
Disamping itu, ada juga beberapa bahan pertimbangan lainnya, seperti:
Kelebihan sekolah swasta:
- Fasilitas memadai
- Guru profesional
- Cara belajar umumnya lebih menyenangkan dan beragam
- Jumlah murid dalam 1 kelas umumnya lebih sedikit
Kekurangan sekolah swasta:
- Biaya tinggi
- Pergaulan terbatas
- Agak sulit untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri
Kelebihan Sekolah Negeri:
- Biaya ringan
- Punya prestise
- Kurikulum berstandar nasional
- Pergaulan lebih luas
- Lebih mudah untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri
Kekurangan Sekolah Negeri:
- Fasilitas kurang mendukung
- Menggunakan sistem zonasi
- Sistem belajar yang sama rata
- Jumlah murid dalam 1 kelas tergolong banyak
Dari kelebihan dan kekurangan tersebut, yang lebih saya butuhkan dari sekolah adalah fungsinya sebagai media untuk mengasah keterampilan hidup anak. Sebab kelak, anak akan menghadapi kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat.
Sehingga, tujuan saya mengirim anak ke sekolah bukan untuk menitipkan anak, ataupun menempanya menjadi atlit olah raga otak. Tetapi mengobservasi perkembangan karakternya.