PDCA – Plan, Do, Check, Action
Metode ini ditemukan oleh seorang insinyur Amerika bernama William Edwards Deming. PDCA adalah proses yang tidak pernah berakhir dan paling efektif digunakan untuk mempelajari hal-hal baru. Tujuannya adalah membantu kita untuk lebih meningkatkan hasil yang telah dicapai saat ini.
Kemudian tetapkan bagaimana cara belajar, siapa, kapan dan bagaimana pelaksanaannya. Apakah belajar online atau offline. Siapa yang akan mengajarkan materi tersebut. Kapan proses belajar itu dimulai. Bagaimana cara belajar yang paling tepat.
Apapun hasilnya, kita sudah selangkah lebih maju. Yang terpenting adalah menerapkan apa yang sudah dipelajari. Juga menjaga konsistensi dari siklus PDCA.
Analisa Akar Masalah
Analisa Akar Masalah akan menunjukkan apa akar dari seluruh masalah kesehatan mental kita. Apa yang menyebabkan kita seperti anak ketiga. Apa yang menyebabkan kita lari dari tanggung jawab.Â
Apa yang menyebabkan kita gagal. Apa penyebab kelebihan berat badan atau obesitas. Apa penyebab merokok, minum, atau mengkonsumsi obat-obatan. Apa penyebab perselingkuhan. Apa akar dari adiksi pornografi. Apa akar dari malas belajar. Apa akar dari penyakit kronis yang sedang diderita, dan sederet masalah lainnya.
Untuk memeriksa akar masalah ada 2 cara, yaitu cara mandiri atau meminta bantuan ahli. Meminta bantuan ahli, belum umum di Indonesia. Kesan dari kata Psikiater pun masih erat hubungannya dengan orang gila. Padahal Psikiater membantu pasien untuk menganalisa akar permasalahan kesehatan mental seseorang.
Cara lain adalah meditasi – cara mandiri. Dengan meditasi, kita dibawa pada pengalaman untuk mengalami kesadaran diri. Ketika kesadaran diri aktif, maka kita akan dapat menganalisa akar dari setiap masalah.
Ada banyak panduan meditasi di You Tube. Silahkan memilih yang paling cocok dengan kebutuhan kita. Yang penting, meditasi itu dijalankan. Minimal 1 hari 1 kali untuk durasi 15 - 30 menit.