Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bijak Pengembangan Diri di Tengah Ketidakpastian

30 April 2020   23:38 Diperbarui: 1 Mei 2020   05:29 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.shutterstock.com

Tiba gilirannya anak ketiga. Dia tampak kusut dan tergopoh-gopoh. “Raja, saya sangka Anda masih di kerajaan sahabat. Tugas yang Anda berikan belum saya kerjakan.”

Raja sangat murka dan berkata, “Anak sombong dan pemalas. Ada begitu banyak para penasehatku, mengapa kau tidak mau belajar dari mereka?”

Kemudian raja memerintahkan tugas itu diberikan kepada anak pertama. Lalu dia berkata kepada semua yang hadir di istana, “Barangsiapa yang bertanggung jawab mengerjakan tugasnya, dia akan mendapatkan lebih banyak keahlian menyelesaikan masalah. Namun dia yang malas bekerja, seluruh bakatnya perlahan-lahan akan sirna.”

“Coret nama anak ketiga sebagai ahli warisku. Dia tidak layak,” kata raja kepada para penasehatnya.

---------------

Kisah di atas mengajarkan kita untuk selalu mengembangkan diri. Seorang manusia terlahir ke dunia dengan dilengkapi bermacam-macam keahlian. Sekalipun hari ini kita hanya memiliki sedikit kemampuan, namun ketekunan pasti akan membuahkan hasil.

8 Bidang Pengembangan Diri

  1. Kualitas Hidup
  2. Kesadaran Diri
  3. Pengetahuan Diri
  4. Jati Diri
  5. Bakat
  6. Mimpi
  7. Potensi: kelemahan, kekuatan
  8. Keahlian, Pengetahuan, Pengalaman

Pengembangan diri yang penting diutamakan adalah mencari jati diri. Hidup kita tidak akan optimal jika kita tidak mengerti apa tujuan hidup di dunia. Hidup hanya akan mengalir begitu saja hingga akhirnya meninggal.

Jika jati diri jelas, maka hidup kita akan terarah. Kita memiliki tujuan yang jelas. Ada semangat menjalani hidup dari hari ke hari. Walaupun ditimpai badai masalah, kita dapat tegak berdiri.

Pengembangan diri sangat relevan dengan Continuous Improvement (CI) –perbaikan yang berkesinambungan. Dimana Continuous Improvement adalah semangat utama dari bidang Quality Control (QC). Ternyata, baik seorang individu ataupun perusahaan, sama-sama harus mengembangkan diri atau memperbaiki diri.

Tujuan mengembangkan diri adalah untuk memperbaiki setiap sisi kehidupan seorang pribadi. Fokusnya adalah untuk menggali seluruh hal positif dalam dirinya. Sementara hal-hal yang positif digali, seoptimal mungkin hal-hal yang negatif  ditransformasi menjadi kekuatan yang baru.

Adopsi Continuous Improvement Pada Kehidupan Sehari-hari

Ada 3 cara untuk melakukan perbaikan yang berkesinambungan. Pertama adalah implementasikan PDCA – Plan, Do, Check, Action. Kedua, terapkan Root Cause Analysis – Analisa Akar Masalah – pada setiap masalah yang timbul. Ketiga adalah aplikasikan metode Kanban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun