Mohon tunggu...
Likap Mila
Likap Mila Mohon Tunggu... Lainnya - Petani

Manusia biasa yang suka bercerita lewat tulisan, mengabadikan setiap moment lewat video dan foto. Suka edit video dan foto lalu disimpan dalam galeri media sosial. Untuk menemukan hasilnya silahkan temukan aku dalam platform media sosial aku ya !!! ________________ IG: art jeharum FB: tittok jeharum YT: LIKAP MILA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Beda Keyakinan

21 April 2021   19:34 Diperbarui: 21 April 2021   19:36 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku dan Inah menjalani hubungan bisa dibilang sangat romantis dan ketika kami mempunyai masalah kami memecahkan masalah itu dengan hati yang tenang tanpa emosi. Hampir setiap hari kami bertemu dan tak pernah ada rasa bosan.

Tak terasa hubungan kami sudah 2 tahun. Selama menjalin hubungan itu, Inah selalu membahas tentang hubungan kami yang bedah agama. Tetapi, aku selalu menolaknya dan berkata "sayang, kita jalani aja dulu. Jangan bahas tentang itu yaaa. Pleasee... "

Hingga tiba saatnya kedua orang tua Inah tau kalau Inah menjalani hubungan dengan seorang lelaki yang berbeda keyakinan. Keadaan yang ditakutkan selama dua tahun pun tiba. Pukul 21.00 hp yang berada di atas meja belajar berdering kring... Kring... Kring... Bertanda panggilan masuk dan aku melihat ada nama Juminah di layar.

Beberapa menit kami berbicara Juminah Pun bilang keputusan dari kedua orang tuanya.

"Kak aku mau bilang sesuatu sama kamu, kalau kemarin kedua orang tuaku sudah tau tentang hubungan kita. Dan orang tuaku tidak setuju, mereka telah menjodohkan aku dengan anak teman mereka. Aku minta maaf bukannya aku tidak mau perjuangkan hubungan kita. Aku sudah berjuang kak, tapi aku tidak bisa menolak permintaan dari kedua orang tuaku. Aku minta maaf. Aku harus dengan yang lain. Ku doakan semoga kaka dapat yang terbaik dariku."

"Sayang aku cinta sama kamu . . . aku sayang sama kamu. Memang dari awal kita sudah dibatasi dengan tembok keyakinan yang berbeda, aku pengen banget bersatu. Bersatu selamanya. Tapi memang tak mudah untuk itu dan cinta tak harus memiliki, tapi cinta itu tetap akan aku dalam hati."

Juminah hanya terdiam dan menangis

"Jangan menangis sayang, cinta tetap ada dalam hidup kita. Walaupun bukan berakhir dengan yang kita inginkan. Keputusanmu itu benar-benar mulia. Dan aku bangga padamu. Karena kamu membuat orang tuamu bangga. Tuhan memberkatimu selalu."

"Semoga dengan adanya keputusan ini tidak memutuskan hubungan silaturahmi kita dan kita dapat berteman bahkan sebagai kakak dan adik seperti hubungan kita awalnya."

Setelah kami memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan kami dengan status pacaran mulai detik itu juga aku dan Inah kembali menjalani hubungan dengan status adik dan kakak dan sekarang kami sudah menjalani kehidupan masing-masing. Inah sudah hidup bahagia dengan suaminya dan aku masi mencari penggantinya Juminah.

Tapi kami tetap berkomunikasi dan silahturahmi sebagai adik dan kakak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun