Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kepastian

10 Mei 2017   13:41 Diperbarui: 10 Mei 2017   13:56 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutunggu kepastianmu

Mengarungi indahnya hari

Raih ridho ilahi

------------------------------------

T

Kampus biru penuh semangat jiwa muda, semangat belajar, semangat organisasi, semangat meraih cita-cita.

“Heyyy... cewek tomboi, cuek, jutek dan kepedean. Sudah ngerjakan tugas kuliah kemarin belum?” Siraj cowok sok kegantengan.

“Heyy..emang kamu sudah.” jawabku ketus.

“Heran aku..setiap ketemu kalian selalu seperti itu. Kenapa sih kagak bisa nanya baik-baik tanpa jutek-jutek gitu. Lihatnya tuh seperti musuh bebuyutan, dari awal kuliah sampai sekarang begitu terus, apa nggak capek tuh.” Kiya tepok jidat dan geleng-geleng kepala.

“Sabar..sabar Kiya. Malah aku senang mereka seperti itu, tandanya mereka masih saling sapa daripada diam tambah bingung.hahahaha...” Ulay coba menenangkan Kiya.

“Waduhhh..kenapa jadi ramai disini. Ayo pada masuk kelas, tuh dosennya sudah mau masuk kelas.” Yafi menggiring kami ke kelas.

Kuliah jurusan Manajemen Informatika, jangan ditanya penduduknya pasti mayoritas cowok.hihihi... Bukan berarti kami yang cewek-cewek nih salah jurusan lhohh. Menurutku semua jurusan tuh sama saja, semua membutuhkan ketekunan dan kerja keras dalam menuntut ilmu. Semangattt!! Teman cewek cuma 3 orang dan teman kos, lainnya ya cowok. Kesana kemari sama teman-teman itu. Ngerjain tugas bareng, ambil jadwal kuliah sama, berangkat kuliah bareng sampe mau masuk himpunan pun bareng.

Begitulah masa-masa kuliahku, masa yang akan kurindukan.emmm...

Kami sekarang masuk semester akhir, ada beberapa mata kuliah yang masih ditempuh. Mengerjakan skripsi itu wajib dan harus selesai. Penelitian dan bimbingan kujalani bersama teman-teman penuh semangat, adakalanya putus asa dan jenuh sering melanda.

Mentari terseyum ceria

Awan hitam tetiba menutupi

Sejenak semangatku terbang ke angkasa

Rasa jenuh menerjang dan menggelayuti

Hahaha...rasa jenuh menimpaku, rasanya tak sanggup menyelesikan skripsi ini.

“Vanda..ada lowongan nih di bimbingan belajar dekat kampus. Mungkin kamu mau coba?” Nazma Alifah, teman kosku yang melihatku jenuh memandangi laptop.

“Emmm...bimbel ya. Emang bisa aku mengajar, jadi tambah pusing Nazma.hehehe... ”kenapa nih susah ngusir rasa jenuh.

Kugantungkan rangkaian pemrograman untuk sementara waktu sampa rasa jenuhku memudar. Hihi... akhirnya kuambil juga tawaran menjadi pengajar di lembaga bimbingan belajar, yang pasti terbengkalai deh skripsiku.

-----------------------------------

Sore ini ada acara makan bersama teman-teman kuliah, berkumpul membahas perkembangan skripsi.

“Ayoo..skripsinya dikerjakan lagi?apa kamu tidak mau ikut liburan bersama teman-teman sekelas. Acara yang sudah kita susun bersama sebagai liburan penyemangat dan kenangan.” Kiya dan Ulay menyemangatiku.

“Hampir 1 sementer kutinggalkan skripsi ini, sudah banyak yang lupa.hehehe...”jawabku bingung.

“Heyyy cewek tomboi...gitu kok sudah menyerah. Kan ada kami yang siap membantu.” Siraj cowok sok kegantengan sok peduli.

“Iya..kami nih teman-teman yang siap membantumu dengan senang hati. Semangat Vanda!!”Yafi menyemangatiku.

“Ayoo makan dahulu, tuh pesanannya sudah datang. Sayang kalau makanan nggak dimakan, emmm lezatnya.” Ulay siap menyantap makanan yang terhidang.

“Makasih teman-teman semua...segera kuselesaikan skripsiku biar bisa lulus dan liburan bersama kalian. Love you all..”senangnya punya teman yang selalu mendukung.

Takkan kusia-siakan kesempatan ini, selesai skripsi dan lulus bersama teman-teman. Bimbingan belajar yang hampir 1 semester ini menjadi wadah memudarkan kejenuhanku, kutinggalkan demi melanjutkan skripsi.

Ketika sudah semangat banget ngerjain skripsi, udah acc pembimbing sidang, tetapi sama pembimbing utama ditolak mentah-mentah. Yah down kembali, sedihnya. Hatiku teriris rasanya....

Kiya dan Ulay tak henti-hentinya menyemangatiku. Siraj dan Yafi yang paling banyak membantuku menyelesaikan skripsi, penulisan dan pemrograman. Benar-benar penuh perjuangan skripsi ini...

Dan......Alhamdulillah April 2015 dinyatakan lulus. Yeayyyy bisa liburan bersama teman-teman.

Yang ditunggu-tunggu mahasiswa adalah kelulusan dan wisuda. Begitu juga denganku Shazfa Vanda Raima dan sahabatku Syakila Noura Adzkiya, Shahia Ulayya Labibah, Yafi Alifuddin, Siraj Alauddin.

Rasaku tertinggal di kampus, entah siapa yang tertinggal.hehehe... Bahagia dan sedih melanda bercampur aduk.

-----------------------------------

Seribu langkah kan kutempuh

Beribu-ribu langkah pun kan kulalui

DihadapanMu aku bersimpuh

Memohon ampunan dan mudahkan jalanku

Bulan Agustus 2015 kami wisuda di kampus tercinta. Lulus bukan berarti final, aku mulai mencari kerja dengan memasukkan lamaran kerja di berbagai tempat yang sesuai kualifikasinya. Perjuangan belum berakhir, tes sana sini belum rejeki ketrima kerja. Jadi pengangguran tidaklah menyenangkan. Sampai akhirnya dapat panggilan kerja di Januari 2016. Alhamdulillah Ya Allah Engkau mudahkan urusanku.

Bagaimana dengan sahabatku?Kiya dan Ulay juga sudah bekerja, sementara Yafi melanjutkan kuliah ditempat yang sama, Siraj melajutkan kuliah di luar kota.

“Heyy...cewek tomboi bagaimana kabarnya?nggak mau lanjut kuliah lagi.” Telepon Siraj cowok sok kegantengan.

“Heyy..cowok kegantengan. Bisa kagak ucap salam dahulu “Assalamualaikum”. Itu kan lebih enak kedengarannya.”kujawab telepon darinya.

“Assalamualaikum Vanda, yang masih jutek sampai hari ini. Bagaimana kabarnya?”terdengar pelan meneleponku.

“Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Siraj, sahabarku yang sok kegantengan sampai hari ini. Alhamdulillah kabarku baik, bagaimana kabarmu?”tanya kabarnya juga.

Bercerita kegiatan masing-masing, sedikit bercerita masa-masa kuliah yang sama-sama kami rindukan. “Vanda, mau kah kau mejadi pendamping hidupku?menjadi istriku yang mendampingi hari-hariku.”tiba-tiba Siraj bertanya.

Jantungku rasanya berhenti berdegup sejenak, entah apa yang dipikirkan anak itu sampai berani bertanya seperti itu. Diam tak kujawab pertanyaannya karena kaget.

“Vanda..Vanda...masih kah kau disana?tak perlu kau jawab sekarang, maaf kalau pertanyaanku mengagetkanmu.”tanyanya.

“Sudah yakinkah kau bertanya itu padaku?wanita tak butuh kata-kata, kalau kau memang serius denganku datanglah ke rumahku meminta restu orangtuaku.”jawabku tenang.

“Alhamdulillah aku sudah yakin dan pasti kupenuhi janji datang kerumahmu. Tunggulah aku.... Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Siraj mengakhiri teleponnya.

“Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.” kututup teleponku.

Kulalui hari-hariku dengan aktivitas kerja dan teman-teman kerjaku. Banyak teman menambah silaturahim. Suasana kerja menyenangkan, adakalanya jenuh seperti mengerjakan skripsi, semua dinikmati, disyukuri. Sabahat-sahabat di tempat kerja saling mendukung.

-------------------------------

Awan putih berlarian

Mengitari senyum sang mentari

Bolehlah lama berpandangan

Setelah ikatan janji suci

Siraj pun menepati janjinya, datang kerumahku bersama orangtuanya. Meminta restu ayahku, ingin meminangku sebagai pendamping hidupnya. Kami sekeluarga menyambut dengan penuh suka cita, menambah silaturahim di hari yang masih suasana Idul Fitri. Ya sepekan setelah Idul Fitri 1437 H, Siraj melamarku.

“Bagaimana Vanda, terima Siraj?”ayah bertanya.

“Bismillahirrahmanirrahim...saya Shazfa Vanda Raima menerima lamaran Siraj Alauddin sebagai calon imam saya.” Senyumku kepada semua yang hadir diruang tamu.

“Alhamdulillah semoga perjalanan kalian sampai ke pernikahan dimudahkan semua. Aamiin.”Ayah dan ibu Siraj mengucap syukur.

“Aamiin..Aamiin..Aamiin.. Ya Rabbal Alamin”ucap serempak keluarga.

Kenapa aku bisa sama Siraj si cowok sok kegantengan, yang buka tipe aku banget awalnya. Inilah yang sudah dinamakan jodoh. Jodoh menurutku seseorang yang dikirim Allah sebagai penyempurna ibadah didunia dan akhirat. Itulah rahasia Allah, yang bisa membolak-balikkan hati manusia. Siraj Alauddin adalah calon imamku, jodohku dunia dan akhirat.

Sahabatku Kiya dan Ulay, yang paling kaget mendengar kabarku kalau aku menerima lamaran Siraj.hihihi...

Kesepakatan keluarga acara pernikahan kami, setelah Siraj selesai kuliah S2 dan mendapat kerja. Yang paling penting untuk sahabatku perempuan-perempuan cantik dan tangguh dimanapun berada, “perempuan membutuhkan kepastian.”

Kutunggu kepastianmu

Mengarungi indahnya hari

Raih ridho ilahi

Dengan ridho Allah, kami mohon do’a restu dari sahabat-sahabat tercinta menghadiri resepsi pernikahan kami pada tanggal 12 Mei 2017.

Hadir ya sahabat..restumu bahagia kami. Love you..

#semangat memperbaiki diri

#semangat menjadi pribadi yang indah

#tersenyum dan tetap semangat

#thanks to : narasumber dan pembaca

# template by : https://h5beta.fotor.com

#goresan pena ini kupersembahkan untuk sahabatku “Selamat menempuh hidup baru, semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah. Aamiin..”

--lieztya09--

13 Sya’ban 1438 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun