Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kepastian

10 Mei 2017   13:41 Diperbarui: 10 Mei 2017   13:56 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awan putih berlarian

Mengitari senyum sang mentari

Bolehlah lama berpandangan

Setelah ikatan janji suci

Siraj pun menepati janjinya, datang kerumahku bersama orangtuanya. Meminta restu ayahku, ingin meminangku sebagai pendamping hidupnya. Kami sekeluarga menyambut dengan penuh suka cita, menambah silaturahim di hari yang masih suasana Idul Fitri. Ya sepekan setelah Idul Fitri 1437 H, Siraj melamarku.

“Bagaimana Vanda, terima Siraj?”ayah bertanya.

“Bismillahirrahmanirrahim...saya Shazfa Vanda Raima menerima lamaran Siraj Alauddin sebagai calon imam saya.” Senyumku kepada semua yang hadir diruang tamu.

“Alhamdulillah semoga perjalanan kalian sampai ke pernikahan dimudahkan semua. Aamiin.”Ayah dan ibu Siraj mengucap syukur.

“Aamiin..Aamiin..Aamiin.. Ya Rabbal Alamin”ucap serempak keluarga.

Kenapa aku bisa sama Siraj si cowok sok kegantengan, yang buka tipe aku banget awalnya. Inilah yang sudah dinamakan jodoh. Jodoh menurutku seseorang yang dikirim Allah sebagai penyempurna ibadah didunia dan akhirat. Itulah rahasia Allah, yang bisa membolak-balikkan hati manusia. Siraj Alauddin adalah calon imamku, jodohku dunia dan akhirat.

Sahabatku Kiya dan Ulay, yang paling kaget mendengar kabarku kalau aku menerima lamaran Siraj.hihihi...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun