Awan putih berlarian
Mengitari senyum sang mentari
Bolehlah lama berpandangan
Setelah ikatan janji suci
Siraj pun menepati janjinya, datang kerumahku bersama orangtuanya. Meminta restu ayahku, ingin meminangku sebagai pendamping hidupnya. Kami sekeluarga menyambut dengan penuh suka cita, menambah silaturahim di hari yang masih suasana Idul Fitri. Ya sepekan setelah Idul Fitri 1437 H, Siraj melamarku.
“Bagaimana Vanda, terima Siraj?”ayah bertanya.
“Bismillahirrahmanirrahim...saya Shazfa Vanda Raima menerima lamaran Siraj Alauddin sebagai calon imam saya.” Senyumku kepada semua yang hadir diruang tamu.
“Alhamdulillah semoga perjalanan kalian sampai ke pernikahan dimudahkan semua. Aamiin.”Ayah dan ibu Siraj mengucap syukur.
“Aamiin..Aamiin..Aamiin.. Ya Rabbal Alamin”ucap serempak keluarga.
Kenapa aku bisa sama Siraj si cowok sok kegantengan, yang buka tipe aku banget awalnya. Inilah yang sudah dinamakan jodoh. Jodoh menurutku seseorang yang dikirim Allah sebagai penyempurna ibadah didunia dan akhirat. Itulah rahasia Allah, yang bisa membolak-balikkan hati manusia. Siraj Alauddin adalah calon imamku, jodohku dunia dan akhirat.
Sahabatku Kiya dan Ulay, yang paling kaget mendengar kabarku kalau aku menerima lamaran Siraj.hihihi...