Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Unlimited

23 Desember 2016   17:40 Diperbarui: 23 Desember 2016   18:07 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Alhamdulillah, terimakasih ibu. Terima kasih bapak. Beneran ini Nuha diijinkan?”tak kuasa meneteskan airmata.

--------------------

Semangat pagi semangat untuk daftar ulang ke ITB.

“Mahasiswi farmasi nih, selamat datang  sahabatku.”Hafsah menyambutku di bagian pendaftaran.

“Emm Hafsah, kok sudah sampai sini. Sudah daftar ulang?”tanyaku pada Hafsah.

“Belum..aku menunggumu nih. Ayo daftar ulang bersama.”senyum Hafsah.

Hafsah adalah sahabatku sejak masa kecil. Dari TK, SD, SMP, SMU satu sekolah dan sekarang satu kampus di ITB. Hafsah mengambil jurusan teknologi pangan dan aku farmasi, meskipun berbeda jurusan kami selalu saling mendukung.

Masa awal menjadi mahasiswa tidaklah mudah, persaingan belajar sangat ketat. Cara belajar, intensitas, frekuensi sangat berbeda dari SMA, semua orang punya keinginan yang tinggi.  Meskipun di tahun pertama keteteran, sempat syok saat nilai ujian yangg diperoleh 30, 40, 50. Tetapi akhirnya bisa menyesuaikan dan meninggalkan ketertinggalan. Perlahan nilai pun semakin baik setelah memasuki mata kuliah jurusan terkait farmasi. Di semester 6, aku dan teman-temanku ditawari untuk mengambil program fast track karena IP kami tiap semester di atas 3,5. Tanpa pikir panjang kuambil tawaran tersebut. Jadi di semester 7 sudah mengambil MK magister sehingga saya hanya butuh 1 tahun untuk menyelesaikan pendidikan S2. Jalan untuk meneruskan kuliah S2 pun tidaklah mudah karena hingga akan masuk semester 3 S2 belum mendapat beasiswa seperti teman-teman lain.

“Bagaimana kalau tidak mendapat beasiswa, mau lanjut atau tidak ya?sedangkan aku tidak ingin membebani orang tua.”bingung lanjut atau tidak.

“ Hey...mau pulang atau tetap melamun tinggal diruang kelas nih?” Alika mengagetkanku.

“Alika...kaget nih. Mikirin biaya kuliah S2 nih.”cerita ke Alika soal biaya kuliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun