Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Everything

11 November 2016   10:03 Diperbarui: 11 November 2016   18:58 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sudah siap anak-anak?ayo kita berangkat.”Ibu semangat mengajak kami.

“Siap komandan..”Aini tersenyum

Ahad pagi masih terasa sunyi, tetapi Jakarta tetaplah Jakarta yang terkenal dengan kemacetannya. Pagi ini, kami berangkat menuju ke pasar. Ibuku setiap harinya berjualan di pasar, berjualan buah-buah seperti jeruk, salak, semangka, melon, pisang, duku, dll. Ahad memang hari spesial, karena aku, kak Fajar, dan adikku bisa ikut membantu ibu. Kakakku nomor tiga bernama Fajar Ramadhan, saat ini bekerja di salah satu perusahaan percetakan. Adikku bernama Nur Aini, kelas 2 Madrasah Aliyah. Sedangkan aku saat ini bekerja di perusahaan percetakan mushaf yang berada di Bekasi. Lulus S1 aku bekerja sebagai guru TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi) Madrasah Aliyah di Demak. Do’aku terkabul bisa menjadi pengajar di sekolah tempat aku dahulu menuntut ilmu. Setahun menjadi pengajar, aku keluar untuk meneruskan kuliah S2 di Semarang. Kesempatan meneruskan S2 setelah lulus seleksi beasiswa. Ridho Allah merupakan ridho orang tua, oleh karena itu segala keputusanku aku meminta pendapat ibu. Meskipun ibu membebaskan keputusanku. Lulus S2 bekerja di perusahaan percetakan mushaf yang berada di Bekasi sampai sekarang. Setelah lulus kuliah S2 memilih pindah dan tinggal di Jakarta bersama ibu, kakak dan adikku. Sedangkan kedua kakakku sudah menikah, kak Akbar dan keluarganya tinggal di Demak, kak Annisa dan keluarganya tinggal di Depok.

“Bu, beli buah jeruk 2kg. Tolong dipilihkan yang bagus dan manis ya rasanya.”pembeli jeruk datang.

Ibu semangat memilihkan buah-buah yang diinginkan pembeli, begitu pula aku dan adikku.

“Terima kasih bu, sudah mampir di kios buah kami.”ibu tersenyum kepada pembeli.

Ahad membawa berkah tersendiri, penjualan buah di hari ahad lebih banyak dari hari lain. Ahad 1 Muharram 1438 H, semangat Tahun Baru Islam, semangat hijrah menjadi lebih baik.

Seharian di pasar membantu ibu membuatku lebih menyayangi ibu dan keluarga. Keluarga adalah orang-orang terpenting dalam hidupku.

-----------

Bulan Nopember 2016, bulan yang ditunggu-tunggu. Kami tiga sahabat rutin setiap tahun saling berkunjung bergantian, tahun ini tepatnya tanggal 26 Nopember 2016 waktunya berkunjung ke tempatku di Bekasi. Kami memang punya agenda khusus saling berkunjung bergantian, agar tidak memutus silaturahim. Meluangkan waktu sejenak dari rutinitas diisi liburan bersama.

“Assalamu’alaikum Zulfa, Anjani?bagaimana kabar kalian?masih sibuk kerjanya?”telepon bersama dengan sahabatku setelah pulang kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun