- manusia hidup dan menikmati berkat Tuhan
- segala yang ada di bumi dan di langit dapat terpelihara kelangsungan hidupnya dan berjalan seturut dengan rancanganNya (Ulangan 4:1-2)
- Tuhan mengerti, menjaga, melindungi, mengawasi dan menolong manusia (umatNya) sebagai biji mata-Nya ( Ulangan 32:10, Mazmur139:1-5)
Seperti tertulis dalam Kitab Ulangan 10:17 bahwa "Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat..." jadi hanya Tuhan kita, Tuhan Yesus Kristus yang adalah TUHAN.
Oleh karena itu ... sudah layak dan sepantasnyalah kita (ciptaanNya dan umatNya) tertuju dan menyembah kepada Tuhan.
B. Mengapa harus tinggal di dalam Tuhan?
Tinggal di dalam Tuhan adalah seperti ranting yang menempel/melekat pada pokok anggur. Â Ranting yang menempel/melekat pada pokok anggur akan hidup dan bertumbuh, berkembang dan berbuah. Begitupun murid-murid harus tinggal di dalam "Sang Pokok Anggur" yaitu harus "meno di dalam Tuhan" supaya mendapat aliran kehidupan yang menjadikan hidup dan bertumbuh, berkembang dan berbuah dalam iman dan perbuatan.
Dengan tinggal di dalam Tuhan berarti kita menyatu dengan Tuhan seperti tertulis dalam I Korintus  6:17 bahwa "...siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia". Menjadi satu roh berarti menyatu dengan Tuhan dan sejalan dengan kehendak Tuhan berarti ada ketaatan pada FirmanNya dan kesetiaan melakukan kehendakNya.
Alasan untuk tinggal di dalam Tuhan dan menyatu dengan Tuhan adalah:
1. Menuntun orang untuk tidak hidup dalam dosa
Setiap orang yang tetap berada di dalam Tuhan, ia tidak berbuat dosa lagi (mati bagi dosa) dan ia akan hidup bagi Tuhan (1 Yohanes 3:6; Roma 6:11)