Mohon tunggu...
Herlina Suhardi
Herlina Suhardi Mohon Tunggu... Guru - Terus belajar

Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meno di dalam Tuhan

10 Desember 2019   12:56 Diperbarui: 10 Desember 2019   13:05 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

- manusia hidup dan menikmati berkat Tuhan

- segala yang ada di bumi dan di langit dapat terpelihara kelangsungan hidupnya dan berjalan seturut dengan rancanganNya (Ulangan 4:1-2)

- Tuhan mengerti, menjaga, melindungi, mengawasi dan menolong manusia (umatNya) sebagai biji mata-Nya ( Ulangan 32:10, Mazmur139:1-5)

Seperti tertulis dalam Kitab Ulangan 10:17 bahwa "Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat..." jadi hanya Tuhan kita, Tuhan Yesus Kristus yang adalah TUHAN.

Oleh karena itu ... sudah layak dan sepantasnyalah kita (ciptaanNya dan umatNya) tertuju dan menyembah kepada Tuhan.

B. Mengapa harus tinggal di dalam Tuhan?

Tinggal di dalam Tuhan adalah seperti ranting yang menempel/melekat pada pokok anggur.  Ranting yang menempel/melekat pada pokok anggur akan hidup dan bertumbuh, berkembang dan berbuah. Begitupun murid-murid harus tinggal di dalam "Sang Pokok Anggur" yaitu harus "meno di dalam Tuhan" supaya mendapat aliran kehidupan yang menjadikan hidup dan bertumbuh, berkembang dan berbuah dalam iman dan perbuatan.

Dengan tinggal di dalam Tuhan berarti kita menyatu dengan Tuhan seperti tertulis dalam I Korintus  6:17 bahwa "...siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia". Menjadi satu roh berarti menyatu dengan Tuhan dan sejalan dengan kehendak Tuhan berarti ada ketaatan pada FirmanNya dan kesetiaan melakukan kehendakNya.

Alasan untuk tinggal di dalam Tuhan dan menyatu dengan Tuhan adalah:

1. Menuntun orang untuk tidak hidup dalam dosa

Setiap orang yang tetap berada di dalam Tuhan, ia tidak berbuat dosa lagi (mati bagi dosa) dan ia akan hidup bagi Tuhan (1 Yohanes 3:6; Roma 6:11)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun