Mohon tunggu...
Lidwina Daeli
Lidwina Daeli Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya sekarang mengajar PAUD

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Panduan Keterampilan Motorik Halus pada Anak Usia Dini

20 November 2022   19:55 Diperbarui: 20 November 2022   20:19 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kemudian, anak diajak untuk menyusun manik-manik yang memiliki lubang kecil dalam sebuah tali. Ini sangat baik untuk mengembangkan koordinasi mata dan jari. Juga, kegiatan ini bisa dilakukan dengan membuat alat pengikat, memotong bentuk dari kardus yang kokoh(melubangi tepinya) dan merenda tali atau sepotong wol di sekitar kardus yang telah dipotong

7. Membuat Bangunan

Membuat bangunan atau rumah-rumahan adalah kegiatan yang sangat baik untuk mengembangkan kontrol motorik kasar dan halus. Ini dapat mencakup membangun dengan balok, lego, atau mainan motor halus lainnya atau membangun dengan kotak dan produk limbah.

8. Teka-teki

Teka-teki sangat bagus karena membangunnya mengembangkan keterampilan kognitif dan motorik halus. Bahkan balita dapat membuat teka-teki dasar. Guru bisa melakukan kegiatan ini dengan memulai dengan teka-teki kayu besar yang dapat dipegang anak Anda yang memiliki jumlah potongan yang tepat untuk level anak. Level yang tepat adalah teka-teki yang disukai dan dapat dilakukan anak, dengan beberapa tantangan. Saat anak-anak sudah semakin berumur, guru bisa ke teka-teki dengan potongan yang lebih kecil. Ini membutuhkan banyak kontrol motorik halus untuk bergabung dan mencocokkan dan banyak kekuatan otak.

9. Papan pasak

Papan pasak sangat bagus karena potongannya kecil, dan anak Anda harus belajar memegangnya dengan benar, memegangnya dengan benar ke atas dan memasukkannya dengan hati-hati ke dalam lubang. Kegiatan ini memberikan tantangan yang cukup besar bagi seorang anak dan membutuhkan banyak fokus dan kontrol.

Guru bisa memulai kegiatan ini dengan papan pasak yang lebih besar dan melanjutkan ke papan pasak yang lebih kecil saat anak-anak mendapatkan kontrol jari. Guru hendak membiarkan mereka mematok secara acak sampai mereka siap untuk membuat pola atau gambar (dengan bebas). Disela-sela kegiatan ini, guru bisa memperkenalkan kartu pola yang dapat diikuti anak-anak untuk membuat kembali pola yang ditetapkan. Kegiatan ini sangat bagus karena berbagai alasan -- mereka mengembangkan keterampilan motorik halus, mengajar anak-anak tentang pola, dan memberikan pengalaman matematika tanpa akhir (seperti aritmatika, geometri, luas, bilangan kuadrat, dll.).

 

10. Kegiatan Mengambil Lidi

Kegiatan ini dimainkan dengan menggunakan segenggam lidi yang sudah dipotong seukurang 10 cm. Kemudian guru menaruhnya dengan acak di atas meja dan mengajak anak untuk memngambil lidi-lidi tersebut tanpa membuat lidi lain bergerak. Kegiatan ini mengembangkan fokus anak, kontrol jari, dan otot-otot halus. Ini akan sulit untuk dimainkan pada awalnya, tetapi anak akan menyukai tantangan ini untuk memastikan lidi yang diambil tidak bergerak. Ini adalah salah satu favorit saya dalam kelas. Permainan ini juga bisa dimainkan dengan sedotan, ranting dari kebun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun