Mohon tunggu...
Lidiya Rachma
Lidiya Rachma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita dalam Kata

25 Maret 2016   21:57 Diperbarui: 25 Maret 2016   22:37 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="surabaya 17-7-2015"][/caption]

 

Ketika keindahan bukan lagi menjadi harta

Dan kekayaan tak lagi membuka mata

Wanita kan tumbuh menjadi sebuah mutiara

Mutiara yang tertimbun pekatnya tanah dibawah sana

 

Dan ketika sang mutiara tak lagi mau berKATA

 Bagaikan kelereng ia terlempar entah kemana

Terombang-ambing di tangan sang dewa

Yang ia lakukan hanya diam dan menurut saja

 

Di dunia berbeda, lain mutiara berada dalam cahaya

Yang senantiasa menyilaukan mata manusia

Dan menakhlukkan makhluk sekitarnya dengan KATAnya

Ia lah mutiara idaman mutiara lainnya

 

Banyak juga mutiara lainya yang suka berKATA

Yang bertindak sebagai pengamat lingkungannya

Namun tunduk dan redup ketika temui tuannya

Mereka mutiara di sekitar kita

 

Lantas bagaimana dengan wanita perkasa?

Ia bukan lagi mutiara yang mau berKATA

Karena ia juga punya kuasa

Menggemparkan dunia dengan cita-cita nya

 

Namun ada juga mutiara diatas sajadah

Ia diam bukan karena ia tak mau berKATA

Ia punya kuasa namun tak semena-mena

Ia diam tuk tunjukkan kuasaNya

 

Sesungguhnya wanita tak hanya sekedar mutiara

Karena ia adalah permata yang indah

Yang tak hanya penanda harta dan kuasa saja

Karena wanita tak hanya mampu sebagai peredam amarah

Namun juga sebagai penyulut api dunia

 Karena wanita juga manusia yang berhak punya KATA

Namun wajib diam ketika dunia mengandalkannya.

Surabaya, 11 Maret 2016, 17:46

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun