Mohon tunggu...
Lidiya Rachma
Lidiya Rachma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Anak Jalanan

18 Desember 2015   22:02 Diperbarui: 18 Desember 2015   22:30 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalanan ibu kota sudah menjadi kampung halaman yang takkan terlupa,

Apalah arti semua,

Orang tua saja tak jelas ada tidaknya ku punya.

...

Terlintas di mata seorang gadis kecil menangis di dekat tong sampah,

Ku datangi dan ku tanya mengapa bersedih,

Bersembunyilah dia di balik tong sampah,

Kurayu dengan kata manis agar dia tak lagi menangis,

Datanglah dia kepadaku.

Hati ku miris melihat air matanya tetap ada,

Ku tanya mengapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun