Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanah Berdarah Itu Indonesia

12 Januari 2023   08:23 Diperbarui: 12 Januari 2023   08:31 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanah Berdarah Itu Indonesia

Di Surabaya tempo itu

kau bertamu 

setelah kemerdekaan berkibar 

di negeriku

dan kau sepakat damai

berjanji tak menumpahkan darah 

anak-anak pertiwi

Tetapi  janji serupa layang-layang 

dalam kepalamu

kau tarik-ulur

lalu mengangkat senjata

menjatuhkan duapuluh ribu tubuh 

Pada tanah yang belum kering 

darah pahlawan itu

kembali basah meneteskan 

merah perjuangan

di mana kisahnya tersemat rapi 

hingga kini

Sepuluh November 

kukenang sebagai hari pahlawan

hari bagi orang-orang  

yang mencium tanah lahirnya 

dengan wajah gagah

Sejenak kepalaku menunduk

memandang tanah ini

Indonesia berdarah untuk sejahtera

Sarjo, 10 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun