Tanah Berdarah Itu Indonesia
Di Surabaya tempo itu
kau bertamuÂ
setelah kemerdekaan berkibarÂ
di negeriku
dan kau sepakat damai
berjanji tak menumpahkan darahÂ
anak-anak pertiwi
Tetapi  janji serupa layang-layangÂ
dalam kepalamu
kau tarik-ulur
lalu mengangkat senjata
menjatuhkan duapuluh ribu tubuhÂ
Pada tanah yang belum keringÂ
darah pahlawan itu
kembali basah meneteskanÂ
merah perjuangan
di mana kisahnya tersemat rapiÂ
hingga kini
Sepuluh NovemberÂ
kukenang sebagai hari pahlawan
hari bagi orang-orang Â
yang mencium tanah lahirnyaÂ
dengan wajah gagah
Sejenak kepalaku menunduk
memandang tanah ini
Indonesia berdarah untuk sejahtera
Sarjo, 10 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H