Mohon tunggu...
Lidha Maul
Lidha Maul Mohon Tunggu... Penulis - merasa biasa saja.

Ingin menulis di hatimu.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tantangan JNE dan Pemerintah Lokal Memaknai Infrastruktur dalam Menghadapi Geliat Pelaku Usaha

31 Oktober 2018   15:14 Diperbarui: 31 Oktober 2018   15:44 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOPIWRITING -- saya nyaris mengira penulisannya keliru. Selidik sedikit, baru saya pahami KOPIWRITING merupakan nama acara. KOPI bermakna (ngopi-ngopi) santai, WRITING ya menulis. Demikian kiranya saya menafsirkan. Dengan format talkshow, kali ini KOPIWRITING yang digagas JNE dengan menggandeng Kompasiana memilih tema "Peran Infrastruktur dalam Memajukan Industri Kreatif."

Bertempat di Hotel Blue Sky, 25 Oktober 2018, suasana keakraban dengan kompasianer lain sangat nyaman, apalagi Kompasiana telah beberapa tahun tidak mengadakan event dan jumpa dengan kompasianer lain. Tema ini diambil karena di era millenial ini, para pengguna jasa kurir makin meningkat, efeknya aktivitas kian beragam. Tidak ada lagi generasi yang tak mengenal jasa pengiriman.

Kurir rasa gebetan, kedatangannya selalu dirindukan.

Beragam jasa pengiriman menghadapi perilaku konsumen yang kompleks. Mau bermacam-macam jenis transaksi sudah ada. Belum lagi dengan pertumbuhan industri kreatif yang harus disikapi positif. Dalam KOPIWRITING kali ini, hadir pula Kampoeng Timoer, brand olahan snack kepiting yang sudah terkenal yang diwakili oleh Dahlia Gracendy, Head of Marketing Kampoeng Timoer.

Sebagai jenis usaha yang sangat kompetitif di Kota Balikpapan, Kampoeng Timoer telah meluncurkan beberapa varian produknya dan berkembang luas hingga ke luar propinsi. Ini tentunya menimbulkan tantangan beragam pula bagi Kampoeng Timoer, misalnya masalah pengiriman dan ongkosnya.

Rata-rata konsumen jadi males beli karena 'berat di ongkir' (contohnya saya). Karena itu, telah hadir pihak JNE pada acara KOPIWRITING ini, yang diwakili Bapak Aditya Putranto (Ka. Cabang JNE Balikpapan) dan Bapak  Mayland Hendar Praseto (Head of Marketing Communication Division JNE), yang nantinya akan menjadi narasumber.

Perkembangan infrastruktur ternyata juga memberi warna dan wadah bagi pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), seperti pemanfaatan fasilitas bandara, pembangunan jalan tol, atau pelabuhan. Namun, infrastrutur tidak melulu berbentuk fisik. Ini diungkapkan Doortje Marpaung (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan) yang  mewakili pemerintah lokal dalam menjawab tantangan UMKM atau pun industri kreatif di era millenial.

Lalu, dalam hal apa pemerintah lokal dan JNE bisa bahu membahu memajukan industri kreatif?

Setidaknya inilah hasil WRITING saya pada acara KOPIWRITING - JNE bareng KOMPASIANA beberapa hari lalu.

Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha

(Doortje Marpaung -- Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun