Mohon tunggu...
Lia Wahab
Lia Wahab Mohon Tunggu... Jurnalis - Perempuan hobi menulis dan mengulik resep masakan

Ibu rumah tangga yang pernah berkecimpung di dunia media cetak dan penyiaran radio komunitas dan komunitas pelaku UMKM yang menyukai berbagai jenis kerja kreatif

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Istimewanya Pidato Jokowi dan Kiprah Indonesia di PBB

5 Oktober 2020   17:24 Diperbarui: 5 Oktober 2020   17:50 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menlu Retno mengingatkan tiga hal soal ini. Pertama , perlu ada penegakkan dalam penerapan Traktat Non-Proliferasi Nuklir. Menurutnya, sangat penting adanya partisipasi dan komitmen seluruh negara termasuk negara-negara yang memiliki senjata nuklir. 

Kedua, penguatan mekanisme dan arsitektur perlucutan senjata global juga perlu diterapkan. Upaya perlucutan dan pelarangan uji coba nuklir juga perlu dilakukan agar tujuan penghapusan senjata nuklir dari negara segera terealisasi. Ketiga, perlu dipastikan perlucutan senjata nuklir tersebut akan memberi dampak positif terutama bagi kesejahteraan dunia.

Menurut Menlu Retno, yang melindungi manusia itu bukan senjata nuklir tetapi solidaritas kemanusiaan secara global. Dan sebagai penutup, Menlu Retno menyimpulkan bahwa penghapusan senjata nuklir akan menciptakan kesejahteraan umat manusia.

Isu Jokowi untuk Sekjen PBB
Pidato Jokowi yang dipuji banyak pihak memunculkan isu bahwa Jokowi akan digadang untuk menjadi Sekjen PBB berikutnya. Hal ini menurut saya cukup realistis karena secara kapasitas Jokowi dan sepak terjang Indonesia di PBB, tokoh dari Indonesia layak terpilih menjadi Sekjen PBB.

Toh dulu mantan Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden RI, Adam Malik, pernah terpilih menjadi ketua Majelis Umum PBB di tahun 1971. Selain itu, wakil dari Indonesia Nugroho Wisnumurti juga dua kali terpilih menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB.

Indonesia juga sudah beberapa kali terpilih menjadi anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB dan pernah beberapa kali mengirimkan Pasukan Garuda dalam misi perdamaian PBB di beberapa negara. Jadi, bukan hal aneh kalau utusan negara kita yang jadi Sekjen PBB berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun