Gereja menghadapi tantangan dalam mendampingi umat di tengah situasi sulit terkait aborsi. Oleh karena itu, program pencegahan dan edukasi, serta pelayanan konseling dan dukungan spiritual, menjadi bagian integral dari respons pastoral Gereja.
Dalam konteks ini, diperlukan pendekatan pastoral yang seimbang antara ketegasan doktrin dan belas kasih. Pendampingan yang berempati bagi wanita hamil dalam krisis sangat penting untuk membantu mereka menemukan jalan keluar tanpa melanggar prinsip moral.Â
Selain itu, program pendidikan seksual berbasis nilai Katolik harus diperkuat untuk meningkatkan pemahaman ajaran moral Gereja dan membentuk kesadaran akan martabat kehidupan di kalangan masyarakat. Kerjasama dengan komunitas medis dan partisipasi dalam diskusi kebijakan publik juga sangat diperlukan untuk mengembangkan perspektif bioetika Katolik yang relevan dengan tantangan kontemporer terkait aborsi.
PENUTUP
Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan nuansir mengenai isu aborsi dalam konteks sosial, agama, dan hukum di Indonesia. Penelitian ini menyoroti pentingnya dialog antara ajaran Gereja Katolik dan realitas yang dihadapi oleh masyarakat, terutama dalam situasi-situasi sulit yang sering kali memerlukan pertimbangan lebih lanjut.
Melalui pendekatan pastoral yang seimbang antara ketegasan doktrin dan belas kasih, Gereja diharapkan dapat memberikan dukungan yang empatik kepada individu dan keluarga yang menghadapi dilema ini. Upaya pendidikan dan penyuluhan tentang nilai-nilai kehidupan serta hak-hak perempuan juga menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan kompleksitas isu aborsi.
Akhirnya, dengan membuka ruang untuk diskusi lebih lanjut mengenai bagaimana ajaran Gereja dapat berinteraksi dengan tantangan-tantangan kontemporer, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih holistik dan solusi yang lebih manusiawi terhadap permasalahan aborsi. Dialog ini tidak hanya penting bagi komunitas Katolik tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam mencari jalan tengah yang menghormati martabat kehidupan dan hak asasi manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Cahill and Sowle, L. 2015,Abortion, Catholic Social Teaching, and the Principle of Double Effect, Theological Studies, 76(2): 447-467.
Catechism of the Catholic Church www.vatican.va/archive/ENG0015/__P7Z.HTM diakses pada tanggal 25 September 2024
Evangekium Vitae by Pope St. John Paul II, Encyclical Letter, Catholic Social Teaching in Action, https://cappusa.org/evangeliumvitae/#62 diakses pada tanggal 24 September 2024
Evangekium Vitae by Pope St. John Paul II, Encyclical Letter, Catholic Social Teaching in Action, https://capp-usa.org/abortion/ diakses pada tanggal 24 September 2024.
Gonzlez and Mara, A. 2016, Human Dignity and the Catholic Tradition: Contemporary Challenges, Studia Moralia, 54(1): 121-146.