Mohon tunggu...
Lia Lathifa
Lia Lathifa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Being Healthy and Happy

Ibu | Pemerhati | Pecinta Rujak | Suka Naik Kereta | FB: BundaShidqi Lia | IG: @lia_lathifa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengulik Tempe Herbal Cantik Penambah Nutrisi Dan Imunitas

24 Oktober 2021   23:08 Diperbarui: 25 Oktober 2021   01:04 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tempenya cantik banget, teh. Bisa warna warni, gitu. Bagaimana bisa?", tanya saya pada kak Nita, kakak kelas yang sekarang tinggal di Malaysia. Siang itu beliau memposting foto-foto di facebook mengenai tempe sehat hasil pelatihan ibu-ibu di sana.

"Iya, ini terbuat dari herbal, dek."

"Wow, tempe herbal? Jujur, semakin penasaran". 

Siapa yang tak tergoda melihat tempe yang biasanya hanya berwarna putih kekuningan kini nampak berwarna-warni karena ditambahkan bubuk herbal alami seperti kunyit, angkak, dan spirulina. Kandungan herbal ini dipercaya dapat menambah nutrisi lebih dan semakin bermanfaat untuk kesehatan keluarga, terutama saat pandemi. 

Bentuknya juga unik, bukan papan persegi atau bulat panjang seperti pipa yang umum di pasaran, namun berbentuk bunga, kelinci, donat, yang sangat menarik bagi anak-anak. Jika mereka senang makan tempe, bisa dibayangkan mereka akan sehat, bebas alergi, dan gizi buruk. Asupan nutrisi proteinnya tercukupi dengan baik, sehingga tumbuh kembangnya optimal. 

Dengan demikian diharapkan masalah stunting, wasting, dan overweight di Indonesia bisa diatasi, seperti hal yang disampaikan ibu dr. Endah Citraresmi, Sp.A (K), Spesialis Anak Konsultan Alergi dan Imunologi pada hari ketiga pembekalan Danone Digital Academy, Rabu 20 Oktober 2021 lalu. Kemungkinan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang baik, dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan karena memiliki generasi yang berkualitas.

Manfaat Nutrisi Tempe Si Pencegah Gizi Buruk, Diare, dan Anemia

Manfaat nutrisi tempe
Manfaat nutrisi tempe

Sebelum mengulik tempe herbal yang unik itu, mari kita bahas kembali manfaat nutrisi tempe yang awalnya berkembang di tanah Jawa sebelum abad ke-16 ini. Asal usul nama tempe berasal dari kata Tumpi yang artinya makanan berwarna putih. Tempe merupakan pangan lokal sumber protein yang sangat baik dan murah. Selain kacang kedelai, tempe bisa dibuat dari berbagai kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang koro, kacang edamame, kacang tolo, dan kacang hijau. Namun di pasaran, tempe kacang kedelai lah yang paling banyak digemari, karena bahan bakunya lebih murah dan mudah didapat.

Nilai kadar nutrisi karbohidrat, protein, lemak, pada tempe memang tidak terlalu banyak berubah dari kacang kedelai aslinya. Di dalam 100 gram tempe kedelai mengandung: 

  • 201 Kalori,  
  • 20.8 gr protein, 
  • 8.8 gr lemak,
  • 13.5 gr karbohidrat, 
  • 1.4 gr serat, 
  • 155 mg kalsium, 
  • dan 4 mg zat besi.

> Tempe pangan lokal bernutrisi ini sangat baik dikonsumsi untuk semua umur, mulai bayi hingga manula, bahkan untuk para vegetarian. Alasannya karena tempe menjadi satu-satunya pangan nabati yang mengandung vitamin B12 (Kobalamin). Biasanya nutrisi hanya ada pada protein hewani. Inilah keistimewaannya, adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe (Rhizopus oligosporus) membantu menambah aktifitas vitamin B12 meningkat hingga 30% saat fermentasi terjadi. 

> Vitamin B12 berguna untuk membantu membentuk sel darah merah, mencegah anemia, menjaga kesehatan ibu hamil dan janin, membuat jantung lebih sehat, dan tinggi kalsium mencegah tulang keropos (osteoporosis). 

> Tempe juga mengandung antioksidan isoflavon yang paling kuat dibanding kacang kedelai, baik untuk mencegah pembentukan radikal bebas dalam tubuh, sehingga dipercaya sebagai pencegah kanker dan penuaan dini. Penelitian ini sudah dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat.

> Pada jaman pendudukan Jepang di Indonesia pun tawanan perang diberi makan tempe agar terhindar dari penyakit busung lapar dan disentri. Dan hingga kini, dalam pelaksanaan gizi, tempe juga bisa diberikan untuk anak bayi dan balita yang menderita diare dan gizi buruk. 

> Memberikan tempe dapat mempercepat penyembuhan dan menambah berat badan kembali dalam waktu singkat, karena zat gizi yang ada pada tempe sangat mudah dicerna dan diserap dalam usus, dan kadar senyawa raffinosa dan stakiosa penyebab gejala perut kembung dapat diturunkan.

Pelatihan Tempe Herbal Cantik Penambah Manfaat Nutrisi dan Imunitas

Tujuan pelatihan
Tujuan pelatihan

Segudang manfaat nutrisi tempe ini dimanfaatkan oleh ibu-ibu warga Indonesia yang sedang tinggal di Malaysia. Mereka semakin sadar akan kebutuhan hidup sehat, salah satunya membuat dan mengkonsumsi tempe herbal yang dibentuk cantik dan unik. Mereka mendapat pelatihan online yang dibuka untuk umum dan diselenggarakan oleh organisasi PCIA, termasuk saya pun ikut.

Ibu Nita Nasyitah, MPd selaku Ketua PCIA (Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah) Malaysia, kakak kelas saya tadi, menjelaskan: "tujuan program ini dilakukan berawal dari adanya trend gaya hidup sehat dengan makan tempe mentah, agar nutrisi baru pada tempe tidak rusak karena pemanasan saat digoreng, dikukus, maupun dipanggang. Kacang kedelai yang digunakan pun adalah kacang organik". 

"Supaya kandungan tempe lebih bernutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan, maka ditambahkan kandungan herbal. Apalagi masa pandemi ini, semakin banyak orang yang mengkonsumsi empon-emponan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah virus, jadi kenapa tidak sekalian dimodifikasi ke dalam tempe?", lanjutnya.

Beliau menambahkan, di Malaysia sendiri sebenarnya tidak susah untuk mendapatkan tempe, karena masih banyak orang keturunan Jawa yang membuatnya dan menjual dipasar. Namun sayang, kualitasnya tidak sebaik yang diharapkan, rasanya kurang enak dan tidak tahu proses pembuatan dan kebersihannya. Jika ibu-ibu bisa membuatnya sendiri, diharapkan bukan sekedar konsumsi untuk keluarga saja, namun bisa dibuat dalam skala besar dan dijual ke masyarakat agar semakin banyak orang yang bisa menikmati tempe herbal yang sehat dan menarik.

Proses Membuat Tempe Herbal Yang Cantik

Proses pembuatan tempe herbal
Proses pembuatan tempe herbal

September lalu, saya pun berkesempatan bergabung dalam pelatihan online membuat tempe herbal ini. Senang rasanya mendapat ilmu dan teman, mereka adalah orang Indonesia yang berada Qatar dan Malaysia, mereka kangen makan tempe. Pengajarnya sendiri adalah ibu dr. Dini Handayani, seorang dokter asal Indonesia yang sudah lama mendalami dan mempraktekkan tempe herbal ini. *silaturahmi dulu ya, hehe..

Beliau tidak hanya memberi tips seputar praktek membuat tempe sehat, tetapi juga menghimbau untuk memanfaatkan sisa kulit ari kedelai sebagai tambahan sup atau rempeyek. Sedangkan air rendamannya untuk pupuk kompos. Kami juga diajari membuat ragi tempe sendiri. Setiap minggu, kami ditugaskan membuat kacang kedelai organik menjadi tempe biasa dan tempe herbal. 

Di dalam tehnik pembuatan tempe sendiri mengalami beberapa proses penting, antara lain:

1. Perendaman

Rendam sekilo kacang kedelai dalam seliter air yang sudah dicampur yoghurt sebanyak 1 sendok makan, selama 2 hari. Manfaatnya agar kulit lebih mudah dikupas dan bakteri baik di dalam tempe semakin banyak.

2.Pemisahan kulit

Setelah dua hari direndam, pecahkan kulit hingga kacang kedelai terbelah menjadi dua, pastikan kulitnya benar-benar terpisah, agar proses peragian sempurna.

3.Pengukusan dan Pengeringan

Cuci pecahan kacang kedelai, lalu kukus selama 45 menit. Angkat dan dinginkan di atas tampah bambu atau wadah berlubang kecil, aduk-aduk dengan sendok kayu untuk memastikan tingkat kekeringan air.

4.Pencampuran ragi dan herbal

Jika pecahan biji kacang kedelai sudah mengering, campur 1 (satu) sendok makan bubuk ragi dan herbal untuk sekilo kacang kedelai kukus. Aduk sampai merata, lalu bagi-bagi menjadi beberapa bagian untuk campuran bubuk herbal, seperti  kunyit, kencur, spirulina, kayu manis, habbatussaudah, dan moringa dengan penambahan stevia sebagai pemanis alami.

5.Cetak menggunakan bungkus daun, plastik atau cetakan puding

Setelah kacang kedelai sudah tercampur rata dengan ragi dan herbal, segera masukkan kedalam daun, cetakan puding, atau plastik. Padatkan, lalu tutup dengan rapat. Tusuk-tusuk dengan ujung pisau atau tusuk gigi agar mendapatkan sedikit udara. Susun bungkusan atau cetakan tempe secara menumpuk selama 15 jam untuk proses penghangatan sampai sedikit berkeringat.

6.Penyimpanan proses fermentasi

Dalam menyimpan dan menata bungkus tempe, sebaiknya letakkan agak berdekatan dan berbaris rapi diatas tampah, lalu tutupi semua permukaan tampah dengan kain atau kertas sampul coklat. Biarkan suasananya hangat dan bersih, jangan dibuka-buka. Biarkan proses fermentasi sempurna selama 24 - 45 jam.

7.Tempe siap panen

Jika sudah siap panen, tempe boleh dimakan langsung bersamaan dengan kurma atau cocolan madu. Rasanya enak banget, lho.

Oseng Tempe Herbal Teri Keciwis Bernilai Nutrisi Tinggi

Olahan tempe herbal
Olahan tempe herbal

Sebenarnya boleh tidak sih makan mentah seperti itu? Boleh-boleh saja, apalagi kita sudah mengetahui kualitas produk dan proses pembuatannya sejak awal, kacang sudah dikukus, tempat membungkus bersih, dan kapang putihnya kaya antioksidan dan vitamin B12, jadi silahkan saja.

Nah, makan tempe mentah yang tidak diperbolehkan oleh para ahli kesehatan itu jika kita membeli tempe di pasar dan langsung memakannya, karena tingkat kebersihan di pabrik maupun di pasar atau warung tidak bisa dikira. Sebaiknya kukus atau goreng lebih dulu seperti santapan sehari-hari.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tempe herbal akan bertambah nilai nutrisinya, selain itu cita rasa dan aromanya pun akan mengikuti bahan herbal yang ditambahkan. Sepanjang aku alami,rasanya tidak terlalu berbeda, namun aromanya justru menjadi lebih kuat seperti tempe kayumanis dan tempe kencur.

Yuk, kita buat oseng tempe herbal yang dicampur teri dan keciwis. Rasanya, ya ampun, makin enak banget!. Resep masakan ini tentu saja menggunakan tempe hasil buatan saya sendiri. 

Bahan-bahan:

-200 gram Tempe kencur, potong dadu

-100 gram keciwis, iris kasar

-25 gram teri, cuci bersih

-25 gram tomat

-10 gram minyak

-5 siung bawang merah, iris-iris tipis

-3 siung bawang putih

- Air, lada, gula dan garam secukupnya

CaraMembuatnya:

1.Tumis irisan bawang merah dan bawang putih dengan minyak hingga harum, lalu masukkan teri, lalu oseng-oseng rata

2.Masukkan juga tempe, keciwis, dan tomat, aduk rata, lalu masukkan air

3.Didihkan sebentar, lalu berikan gula dan garam secukupnya

4.Angkat dan hidangkan

Total nilai nutrisi oseng tempe herbal teri keciwis :

  • Kalori: 595.5 gram
  • Protein:52 gram
  • Lemak:29.5 gram
  • Kalsium:412 mg
  • ZatBesi: 11.41 mg
  • Betacaroten:170.7 mcg
  • VitaminB: 1.11 mg
  • VitaminC: 16 mg

Bagaimana, kalian juga mau mencoba membuat dan mengkonsumsi tempe herbal di rumah sendiri? Ayo, kita bikin bersama-sama!

Sumber:

  1. Foto Eksklusif PCIA Malaysia
  2. wikipedia.org/wiki/Tempe
  3. panganku.org/id-ID/cari_nutrisi
  4. Danone Digital Academy 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun