Efek selanjutnya menyebar ke punggung yang menyebabkan kelumpuhan otot lengan, otot pernapasan, dan juga otot kaki, yang menyebabkan kelumpuhan dan gagal napas sehingga menyebabkan kematian. Gejala ini biasanya muncul 4-36 jam setelah toksin tertelan, dengan masa sakit dapat berlangsung selama 2 jam sampai 14 hari.
Untungnya, toksin ini dapat dihancurkan dengan suhu tinggi, sehingga botulisme sangat jarang dijumpai di lingkungan atau masyarakat yang mempunyai kebiasaan memasak atau merebus sampai matang. Pemanasan produk sampai dengan suhu 80oC selama 30 menit cukup untuk merusak toksin.
Karena keracunan botulisme termasuk serius dan gawat, maka bila terjadi harus segera mendapatkan penanganan dokter. Perawatan dan pengobatan botulisme tergantung stadiumnya. Anti toksin akan diberikan pada diagnosa dini. Penderita diupayakan untuk memuntahkan makanannya. Ventilator sebagai alat bantu pernapasan untuk pasien diperlukan pada stadium lanjut.
Semoga bermanfaat.
Salam dari saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H